Sejak PPP dilahirkannya pada 1973, lanjut dia, kebhinekaan Indonesia telah dijaga dengan baik, dan terus berkhidmat hingga negara ini menjadi salah satu bangsa yang diperhitungkan dalam percaturan dunia.
Setiap menjelang pemilu, hasil survei selalu merilis perolehan suara PPP jauh di bawah "parliamentary threshold", namun hingga saat ini PPP tetap kokoh dan mampu melampaui ambang batas pemilu. "Bahkan, musibah yang datang 'last minute' menjelang pemilu yang membuat PPP dirundung habis habisan dari berbagai penjuru, namun atas pertolongan Allah SWT, PPP masih tetap mampu berdiri tegak di bumi pertiwi," katanya.
Kegiatan Silaturahmi Deklarasi Calon Ketua Umum PPP Taj Yasin Maimoen yang menerapkan protokol kesehatan tersebut juga dihadiri pengurus DPW PPP dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua DPW PPP Kalimantan Tengah Awaludin Noor mengatakan bahwa PPP tidak kekurangan kader untuk maju pada pencalonan ketua umum.
Baca Juga:Dinilai Tak Efektif, Posisi Waketum PPP Diminta untuk Dihapus
"Beliau (Gus Yasin, red) masih muda, tentu kita berharap berkah dari para ulama, beliau juga bagian dari ulama, anak ulama, nasabnya jelas, prestasinya juga bagus, pernah menjadi anggota DPRD Jateng, menjabat Wagub Jateng sampai sekarang, tahu akar masalah PPP. Tentu ini harus kita konsultasikan kepada seluruh DPC dan DPW pemegang suara muktamar agar memilih beliau," ujarnya.
Ia berharap PPP di bawah kepemimpinan Gus Yasin sebagai ketua umum, bisa kembali menjadi partai tiga besar di Indonesia.