Vaksinasi Sudah Dimulai, Pakar: Protokol Kesehatan Jangan Kendor

Masyarakat masih harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 meskipun program vaksinasi telah mulai dijalankan

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 15 Januari 2021 | 16:24 WIB
Vaksinasi Sudah Dimulai, Pakar: Protokol Kesehatan Jangan Kendor
Seorang calon penumpang menyimak anggota komunitas pecinta Transjakarta yang membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Jumat (17/7/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJawaTengah.id - Program Vaksinasi Covid-19 telah dimulai di Indonesia. Pemberian vaksin pertama telah diberikan kepada presiden Joko Widodo. Namun hal itu jangan membuat kendor protokol kesehatan covid-19. 

Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo mengatakan,  masyarakat masih harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 meskipun program vaksinasi telah mulai dijalankan.

"Vaksinasi sangat bagus untuk upaya pencegahan spesifik. Jadi vaksin bukan obat melainkan salah satu bentuk pencegahan. Kendati demikian masyarakat masih harus tetap menggunakan modalitas pencegahan lainnya yang selama ini sudah dilakukan yaitu protokol kesehatan," kata Yudhi dilansir dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (15/1/2021). 

Dia juga menambahkan bahwa vaksinasi merupakan cara untuk menciptakan kekebalan atau imunitas.

Baca Juga:Anies Ingatkan Warga Setelah Divaksinasi Wajib Jalani Protokol Kesehatan

"Imunitas adalah kemampuan tubuh manusia untuk mentoleransi keberadaan materi alami dalam tubuh dan menyingkirkan atau mengeliminasi bahan atau substansi asing tersebut," katanya.

Dia menambahkan vaksin yang aman dan efektif diharapkan akan mampu memberi kekebalan alami artifisial dalam jangka panjang sehingga akan berhasil menciptakan "herd immunity".

Kendati demikian, kata dia, program vaksinasi yang telah mulai dijalankan masih perlu diikuti dengan penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

Dia mengatakan disiplin protokol kesehatan pada saat ini harus meliputi 5M yaitu memakai masker, mencucui tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

"Jadi saran saya harus meliputi 5M agar protokol kesehatan yang dijalankan berjalan dengan efektif dan juga optimal, karena meskipun program vaksin sudah mulai berjalan namun masyarakat masih berada di tengah pandemi COVID-19 sehingga harus menjalankan dan saling mengingatkan protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga:Pengacara Gugat Raffi Ahmad ke Pengadilan, Dinilai Memberi Contoh Buruk

Sementara itu dia juga mengatakan bahwa masyarakat masih perlu menghindari tempat tertutup atau "closed setting", keramaian dan menghindari kontak erat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini