SuaraJawaTengah.id - Entah apa yang merasuki pikiran kedua remaja, BA (18) dan AI (16) asal Jepara itu. Belum siap menjadi orangtua, pasangan cinta monyet ini tega menggugurkan janin berusia 7 bulan, hasil "enaena" alias ML.
Mirisnya, obat tersebut didapatkannya mudah yakni dari online. Berdasarkan pengakuan BA, tindakan jahat itu sengaja dilakukan lantaran takut kehamilan pacarnya diketahui orangtua.
Diketahui, BA merupakan warga Desa Bringin, kecamatan Batealit. Sedangkan AI adalah tetangga desanya, Desa Batealit Kecamatan Batealit Jepara.
BA mengakui hubungan asmaranya dengan AI dijalin sejak 8 Mei 2020 lalu. Meski terpaut usia 2 tahun, mereka kenal sejak SMP. Saat ini dia sudah bekerja. Sementara AI masih duduk di bangku kelas X SMK.
BA mengatakan, dia tahu pacarnya mengandung janin sejak Oktober 2020 lalu. Lantaran takut diketahui orangtua dan masyarakat, akhirnya mereka bersepakat untuk menggugurkan kandungan tersebut.
Baca Juga:Lagi, Gara-gara Cuaca Buruk Kapal Tongkang Terdampar di Pantai Jepara
”Iya, kami takut kalau (kehamilan, red) diketahui orang tua,” ujar BA kepada awak media di Polres Jepara, Jumat (5/2/2021) sore.
Awalnya, kata BA, AI lah yang pertama kali berniat untuk menggugurkan kandungannya. Setelah berbicara berdua, akhirnya BA menyetujui rencana tersebut.
"Dia (AI) yang pertama niat (aborsi)," ujar BA.
Untuk menggugurkan kandungan itu, BA membeli sembilan butir obat sakit perut secara online seharga Rp 1,4 juta. Dia rela menjual ponsel pintarnya untuk bisa membeli obat tersebut.
Setelah obat di tangan, AI mulai meminumnya pada malam Kamis (3/2/2021). Setiap satu jam, AI meminum obat tersebut. Obat itu bereaksi pada Kamis pagi. Hingga janin tersebut lahir.
Baca Juga:Setelah 18 Tahun, Akhirnya Gereja Dermolo Jepara Legal Jadi Tempat Ibadah
Sementara itu Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Johan Andika, mengungkapkan bahwa sekitar pukul 09.00 WIB (4/2/2021) janin berusia 28 minggu yang digugurkan itu, ternyata dilahirkan di rumah AI.