SuaraJawaTengah.id - Warga Kota Semarang, Sulistyarini tak menyangka jika sambal rumahan miliknya bisa tembus pasar luar negeri hingga lima negara. Sambal buatannya diberi nama "Sambal Tok" yang diambil dari nama suaminya Totok.
Sampai saat ini, sambal dari Kota Semarang itu sudah diekspor ke Buckingham Inggris, Hongkong, Singapura, Dubai di Uni Emirat Arab, dan Jeddah di Arab Saudi.
Pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Indoonesia Trade Promotion Center (ITPC) Dubai untuk memasarkan sambalnya di Dubai.
"Sampai saat ini Sambal Tok sudah bisa dibeli di minimarket Dubai," jelasnya saat ditemui di Kota Lama Semarang, Senin (5/4/2021).
Baca Juga:Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Empat Kali ke Barat Daya
Meski saat ini masih ekspor dalam kapasitas terbatas tetapi dia bangga karena produk sambal UMKM asal Semarang ini berkualitas, tidak dipandang rendahan dan sudah bisa diadu dengan produk-produk pabrikan.
"Sambal buatan saya juga bisa diadu dengan sambal-sambal pabrikan.
Selain menjual secara offline, dia juga menjual produknya melalui e-commerce seperti Shoppe, Tokopedia, juga lewat media sosial seperti Facebook dan Instagram bisnis.
“Pemasaran digital kami ramainya di Facebook. Pernah dapat orderan sampai 10.000 botol,” ungkapnya.
Sambal Tok buatannya bisa bertahan hingga berbulan-bulan meski tanpa bahan pengawet. Maksmial, sambal buatannya mampu bertahan hingga 6 bulan.
Baca Juga:Maskapai Citilink Jajal Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga
"Kita tanpa pengawet, bisa diamankan sampai 6 bulan. Bahan kita adalah bahan-bahan pilihan," imbuhnya.
Untuk warga Kota Semarang, tak perlu khawatir. Sambal Tok juga sudah tersedia di beberapa toko oleh-oleh yang ada di Kota Semarang.
"Jadi untuk warga Semarang dan warga luar yang berwisata bisa kunjungi ke toko oleh-oleh," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf