Kuliner Hits di Tegal, Bubur Bakar dengan Aneka Toping

Kuliner yang sedang ngehits di Kota Bahari tersebut bisa dinikmati di Kedai Bubur Bakar Artomoro, kompleks ruko Citra Land, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 07 Mei 2021 | 16:41 WIB
Kuliner Hits di Tegal, Bubur Bakar dengan Aneka Toping
Pengunjung sedang menikmati menu bubur bakar ‎di Kedai Bubur Bakar Artomoro, kompleks Citra Landa, Kota Tegal. [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - Bubur biasanya dimasak di atas kompor dengan siraman kuah santan, namun di Kota Tegal, ada bubur yang dimasak dengan cara tak biasa, yakni dibakar di atas bara arang.

‎Selain cara memasaknya yang unik, cita rasanya yang berbeda dengan bubur pada umumnya juga membuat bubur bakar patut dicoba dan bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa.

Kuliner yang sedang ngehits di Kota Bahari tersebut bisa dinikmati di ‎Kedai Bubur Bakar Artomoro, kompleks ruko Citra Land, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat.

Sesuai namanya, kedai ini menawarkan menu bubur bakar dengan beraneka toping. Salah satu menu yang spesial yakni bubur bakar dengan toping telur pitan atau telur hitam yang diproses seperti telur asin. 

Baca Juga:Waduh! Belasan Ribu Nelayan Bakal Serbu Tegal Saat Mudik Lebaran

Selain menu itu, ada juga bubur bakar dengan varian toping lainnya yang tak kalah mengundang selera, yakni suwiran ayam, telur, ikan cakalang, dan ‎tumpang koyor atau otot sapi.

Adapun proses penyajiannya diawali dengan menuangkan bubur yang telah matang ke dalam clay pot atau mangkuk dari tanah liat lalu dibakar menggunakan arang.

Setelah lima menit, bubur diaduk merata agar tidak berkerak. Terakhir, bubur disiram kuah yang terbuat dari saus mongolian dan ditaburi toping sesuai selera. 

Pemilik Kedai Bubur Bakar Artomoro, Widiatmoko mengatakan, ide membuat kedai bubur bakar muncul saat dirinya melihat kuliner sejenis di Malaysia dan Singapura melalui media sosial.

"Di Singapura sama Malaysia kan banyak yang seperti ini. Kalau di sini kan kita lihat market untuk sarapan. Makanya kami kepikiran untuk membuat bubur bakar. Buburnya dibakar pake arang bukan pake api agar menghasilkan rasa yang memang sangat tradisional dan konsumen bilang bubur ini lebih sedap," ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Baca Juga:Demi Memondokan Anak ke Pesantren, Tuna Daksa di Kota Tegal Ini Jualan Gas

‎Kedai Bubur Bakar Artomoro biasanya buka pada pagi hari, namun selama Ramadan kedai buka mulai sore hari. 

Dalam sehari, Widiatmoko mengaku bisa melayani 150 hingga 2000 porsi bubur bakar‎ pesanan pengunjung yang datang dari Kota Tegal dan sekitarnya.

"Untuk harganya, mulai dari Rp15 ribu sampai Rp30 ribu," ungkap Widiatmoko.

Salah seorang pengunjung kedai, Irfan mengaku kerap menikmati bubur bakar karena memiliki cita rasa yang berbeda dengan bubur lainnya. Apalagi kuliner ini menurutnya sedang ngehits di Kota Tegal.

"Sejauh ini kalau di Tegal paling enak ini ya. Yang ini agak spesial karena dibakar dulu kaya ada rasa bakarannya gitu. Harga juga terjangkau banget, apalagi yang ini ada telor pitangnya gak nyampe Rp30 ribu," ujarnya

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini