SuaraJawaTengah.id - Klenteng Sam Poo Kong masih bisa dikunjungi oleh wisatawan meski sempat terjadi insiden kebakaran di komplek Klenteng Utama Sam Poo Kong yang disebabkan oleh lilin.
Humas Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Dita mengatakan, kebekaran yang terjadii di Klenteng Sam Poo Kong terjadi begitu cepat.
Dia memastikan jika insiden tersebut tak menghambat wisatawan yang datang ke Sam Poo Kong.
"Untuk pengunjung yang datang ke Klenteng Sam Poo Kong masih bisa. Sudah kembali normal aktifitas di sini," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin (17/5/2021).
Baca Juga:Muhammad Ridwan Resmi Tinggalkan PSIS Semarang
Dia menambahkan, Klenteng Sam Poo Kong masih bisa dikunjungi mulai jam 9 pagi hingga jam 6 sore. Karena masih pandemi, dia mengingatkan agar wisatawan yang datang ke Klenteng Sam Poo Kong mematuhi protokol kesehatan.
"Wisatawan tetap bisa ke Sam Poo Kong setiap hari namun harus patuh protokol kesehatan," ujarnya.
Dia menyebut jika lilin yang menyebabkan Klenteng Sam Poo Kong terbakar ternyata tak sembarangan lilin. Pasalnya empat lilin yang terbakar di depan Klenteng Utama Sam Poo Kong itu dipercaya mendatangkan rejeki.
"Lilin tersebut sebelum kebakaran dalam keadaan menyala semua. Itu adalah donasi dari Imlek tahun ini," jelasnya.
Meski demikian, dia memastikan jika kebakaran tersebut tak memakan korban jiwa maupun materil dalam insiden kebakaran yang terjadi di Klenteng Sam Poo Kong Semarang.
"Tak ada korban jiwa, kebakaran tersebut disebabkan oleh lilin," ujarnya.
Baca Juga:Bangunan Tempat Penyalaan Lilin Kelenteng Sam Po Kong Semarang Terbakar
Jika ditotal, lilin yang terbakar sebanyak 4 lilin, masing-masing mempunyai tinggi yang berbeda antara 2 meter sampai 1,5 meter.
"Kalau lilin yang dua itu tingginya sekitar 2 meter dan yang satunya kecil, sekitar satu setengah meter, " ujarnya.
Menurutnya, yang menyebabkan kebakaran adalah lilin yang kecil karena hampir habis. Hal itulah yang menyebabkan lilin besar yang ada di sebelahnya dan juga plastik yang ada di dekatnya ikut terbakar.
"Kan mau habis itu, jadinya ikut membakar barang yang lain seperti plastik dan tatakan," katanya.
Berdasarkan laporan yang dia dapatkan, kebakaran yang terjadi di Klenteng Sam Poo Kong Semarang terlihat sejak jam 6.30 pagi dan sudah padam jam 7 pagi. Untuk itu, dia berterimakasih kepada petugas yang memadamkan kebakaran tersebut.
"Kejadiannya cukup singkat, hanya setengah jam. Kebakaran tersebut tak menyebabkan korban materil dan jiwa," imbuhnya.
Seperti diketahui, Klenteng Sam Poo Kong merupakan tempat bersejarah di Kota Semarang. Bahkan, beberapa orang menganggap tempat tersebut sakral.
Salah satu tempat yang sakral di klenteng tersebut adalah Sumur Panguripan. Sumur tersebut berada di dalam gua batu yang dulunya dijadikan sebagai tempat tinggal Cheng Ho dan pengikutnya.
Selain dipercaya mampu menyembuhkan penyakit, sumur tersebut juga dipercaya dapat membantu agar keinginan seseorang dapat terwujud.
Sumur tersebut merupakan peninggalan Laksamana Cheng Ho saat bertempat tinggal di gua tersebut. Untuk memudahkan pengunjung yang ingin mengambil air dari sumur tersebut, pihak klenteng membuat saluran air pipa yang dapat dipompa setiap waktu.
Orang yang mengambil air tersebut bermacam-macam, diantaranya penganut Khonghucu, Tao, Budhha dan juga Umat Muslim yang pada waktu-waktu tertentu dapat mengambil air dari sumur tersebut.
Kontributor : Dafi Yusuf