SuaraJawaTengah.id - Secara mengejutkan Tim Nasional (Timnas) Prancis yang jadi unggulan di ajang Euro 2020 harus pulang lebih awal karena tersingkir oleh Timnas Swiss.
Pada laga babak 16 besar tersebut, Timnas Prancis yang bertabur bintang sepakbola harus tersingkir usai dikalahkan Timnas Swiss lewat drama adu penalti dengan skor 5-4.
Sehingga kekalahan dan kegagalan Timnas Prancis di ajang Euro 2020 menuai sorotan banyak pihak di belahan dunia. Bahkan banyak pihak juga yang tak percaya dengan tersingkirnya tim yang diperkuat salah satu bintang Real Madrid, Karim Benzema tersebut.
Kehebohan tersingkirnya Timnas Prancis di media sosial ternyata turut dikomentari Budayawan, Sujiwo Tejo. Bahkan pria berusia 58 tahun sama sekali tak terkejut atas tersingkir Timnas Prancis tersebut.
Baca Juga:5 Hits Bola: Inggris vs Jerman, Rival Bebuyutan dengan Sejarah Panjang
Menurutnya hal itu sudah lumrah dan bisa terjadi. Karena di dalam sepak bola tidak ada yang tidak mungkin, meskipun Timnas Prancis banyak diperkuat para pemain bintang sekalipun
"Juara dunia Perancis tumbang oleh Swiss yg biasa2 aja? Ud dijaga Benzema, Pogba, Kante dan Mbappe tetep aja raksasa bola itu tumbang," cetusnya melalui akun twitter @sudjiwotedjo, Selasa (29/06/2021).
Kemudian Sujiwo Tejo mengkaitkan tersingkirnya Timnas Prancis dengan peristiwa di Indonesia pada tahun 1998. Pada saat Presiden Soeharto di demo dan diminta untuk segera turun dari jabatannya.
"Tak usah heran. Ojo gumunan. Shah Iran Reza Pahlevi dan Pak Harto yg begitu kuat dan lama berkuasa (di atas 30 tahun) aja tumbang kok," jelas Sujiwo Tejo.
Sontak saja cuittan Sujiwo Tejo lantas ramai dan banyak warganet yang menanggapi cuittannya tersebut.
Baca Juga:Timnas Prancis Dihukum Kesombongannya Sendiri
"Kullu man 'alaiha fan; firman Alloh. semua yg ada di dunia ini fana, mbah. semua ada saatnya. yg abadi hanya Dia," kata akun @qdewangga_.
"Kadang batang pohon msh telihat kokoh tp bisa saja akarnya sdh lapuk," sahut akun @ronaldntot.
"Gak usah heran..main bola pasti ada yg kalah dan menang," timpal akun @dharma_utama.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan