Patut Dicontoh! Warga Patuh, Salatiga Sepi Saat PPKM Darurat

Kondisi itu dibuktikan dengan tidak ditemukannya kerumunan warga di jalan

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 04 Juli 2021 | 18:22 WIB
Patut Dicontoh! Warga Patuh, Salatiga Sepi Saat PPKM Darurat
Aparat Polres Salatiga melakukan blockade di Simpang Blotongan, Kota Salatiga, Minggu (4/7/2021). [Istimewa/Humas Polres Salatiga]

SuaraJawaTengah.id - Kepatuhan warga Kota Salatiga dalam kebijakan PPKM Darurat termasuk menyukseskan Gerakan Satu Hari di Rumah, Minggu (4/7/2021) cukup tinggi.

Kondisi itu dibuktikan dengan tidak ditemukannya kerumunan warga di jalan. Tak pelak, kesasdaran tinggi dari warga membuat kondisi lalu lintas di Salatiga yang lenggang.

“Jalanan terpantau sepi dan lenggang. Lalu lintas lancer di mana-mana, karena hampir tidak ada kendaraan yang lewat,” ujar Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Minggu (4/7/2021).

Selama Gerakan Satu Hari di Rumah, akses masuk Kota Salatiga baik dari arah Simpang Blotongan maupun Tingkir ditutup sementara. Penutupan berlaku mulai pukul 07.00-16.00 WIB.

Baca Juga:Selain PPKM Mikro Darurat, Salatiga Lockdown RT Zona Merah, Setiap KK dapat Rp200 Ribu

Sementara untuk pengendara yang melintas menuju arah Boyolali maupun Kabupaten Magelang dialihkan melalui Jalan Lingkar Salatiga (JLS).

Sedangkan terkait aturan PPKM Darurat, Rahmad menilai masyarakat Salatiga sebagian besar sudah paham. Terbukti sebagian besar pemilik usaha tanpa diperintah telah menutup tempat usahanya pada pukul 20.00 WIB.

“Memang masih ada yang harus diingatkan, terutama penjual yang biasa berdagang pada malam hari,” terangnya.

Rahmad menegaskan anggota Polres Salatiga akan terus turun ke jalan dan tempat keramaian menertibkan warga bersama-sama dengan TNI dan Satpol PP.

“Tujuan kita semua adalah melindungi warga agar Covid-19 tidak semakin menyebar,” kata dia.

Baca Juga:Paranormal Mbak You Meninggal Dunia, Kerap Terawang Politik Hingga Bencana Alam

Terpisah, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, optimistis kebijakan Salatiga di Rumah Saja yang dipadu dengan PPKM Darurat akan menurunkan angka persebaran Covid-19.

Menurut Yuliyanto, salah satu penyebab lonjakan Covid-19 adalah mobilitas masyarakat yang cenderung tinggi. “Hari ini dengan Salatiga di Rumah Saja, kita lihat jalanan lengang. Masyarakat mematuhi imbauan tersebut karena memiliki kesadaran agar keadaan menjadi lebih baik,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini