Standar protokol kesehatan di destinasi wisata berkembang secara dinamis. Melalui simulasi, pengelola wisata bisa menganalisa kendala penerapan prokes sejak dini.
“Diharapkan nanti dari simulasi itu bisa memetik titik-titik rawan (potensi penularan). Dengan mengetahui titik-titik rawan, kita bisa mengantisipasi lebih awal.”
One Day Tour yang diikuti para pelaku dan industri pariwisata juga dimaksudkan sebagai sarana promosi pariwisata Magelang. Pengusaha hotel, agen perjalanan, dan komunitas pariwisata dapat langsung melihat spot wisata yang akan mereka pasarkan.
Rute One Day Tour mengambil start dari kompleks wisata Ketep Pass menuju Wisata Alam Grenden, Gunung Telomoyo, dan Embung Pagergunung Ngablak.
Baca Juga:Wow! Efek di Rumah Terus Selama Pandemi, Konsumsi Beras di Magelang Naik 144 Ton
Di lokasi Wisata Alam Grenden nampak geliat warga bangkit dari bencana angin kencang pada Oktober 2019 yang disusul pandemi Covid pada Mei 2020.
Jeep kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri jalan berkelok menuju Gunung Telomoyo. Peserta One Day Tour Dinas Pariwisata dijamu indahnya pemandangan Magelang dari teras kaca Awang-awang Sky View.
Pengelola wisata Telomoyo memiliki sajian destinasi baru Telomoyo Nature Park dan Kampung Pinus. Kedua lokasi ini menawarkan pengalaman menginap di kabin sederhana bersuasana hutan pinus.
Perjalanan jeep dilanjutkan ke Embung Pagergunung Ngablak dan berakhir di Omah Kembang. Di Embung Pagergunung, peserta dijamu seduhan kopi lokal sambil menikmati pemandangan Gunung Andong.
Tour satu hari yang berkesan ditutup oleh tarian Soreng di Ketep Pass. Setiap peserta membawa kenangan masing-masing tentang indahnya petualangan alam di Magelang. (Adv Disparpora Kabupaten Magelang).
Baca Juga:Viral! Pria di Magelang Ngamuk dan Ancam Bacok Orang Lewat, Warganet: Fans MU Iki
Kontributor : Angga Haksoro Ardi