SuaraJawaTengah.id - Artis Nirina Zubir saat ini masih masih dirundung masalah dengan para mafia tanag. Aset ibunya yang baru saja meninggal lenyap.
Nirina Zubir dan keluarga besarnya, khususnya sang bunda, almarhumah Cut Indria Martini jadi korban mafia tanah. Enam sertifikat tanah mereka yang berada di kawasan Jakarta Barat diubah kepemilikannya oleh asisten rumah tangga (ART) sendiri, Riri Khasmita.
Kejadian tersebut berawal saat Indria mengira surat-surat tanahnya hilang. Dia kemudian minta tolong kepada Riri untuk mengurusnya.
"(Semula) minta tolong sama ART yang memang sudah bekerja sama dari tahun 2009 untuk dibantukan diurus suratnya," kata Nirina Zubir dikutip dari Matamata.com, saat jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga:Top 5 SuaraJakarta: Anies Temui Massa Demo Buruh, UMK Tangsel 2022
Riri malah mengkhianati kepercayaan yang diberikan oleh Ibunda Nirina Zubir. Menurut Nirina, sang ART mengubah surat-surat aset tersebut menjadi atas namanya.
"Alih-alih diurus ternyata dia diam-diam menukar semua surat dengan namanya pribadi atas nama Riri Khasmita dan suaminya Edrianto," ujar Nirina.
Dari enam sertifikat, empat sudah dibangun. Sementara sisanya masih berupa tanah.
Parahnya lagi, sebagian tanah dijual dan digadai. Duit yang didapat dari sana diduga dipakai untuk modal usaha.
"Uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang sudah punya lima cabang," katanya.
Baca Juga:Nirina Zubir Berharap Aset Ibu yang Dijual dan Diagunkan eks ART Bisa Dikembalikan
Kasus ini sudah ditangani pihak berwajib. Ada lima orang yang diduga terlibat dalam kasus mafia tanah ini, termasuk notaris yang membantu membuatkan surat.
"Tiga sudah ditahan dan dua masih dalam proses," kata kakak Nirina, Indra.
Mereka yang ditahan adalah Riri Khasmita, Edrianto, dan Farida. Sementara yang masih dalam proses, Ina Rosaina dan Erwin Riduan.