Viral Video Banjir dan Longsor di Dieng, Begini Penjelasan BPBD Wonosobo

Video penampakan banjir dan longsor beredar di media sosial belum lama ini. Kejadian tersebut diketahui berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Februari 2022 | 10:01 WIB
Viral Video Banjir dan Longsor di Dieng, Begini Penjelasan BPBD Wonosobo
Tangkapan layar video banjir di Dieng yang viral di media sosial. [Instagram/@wonosobozone]

SuaraJawaTengah.id - Video penampakan banjir dan longsor beredar di media sosial belum lama ini. Kejadian tersebut diketahui berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Dalam video amatir, tampak banjir deras melanda jalan raya, pemukiman dan longsor di sejumlah titik hingga mengakibatkan akses jalan tertutup. Hal tersbut sontak membuat geger jagad raya dunia maya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Bambang Tri membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, pada hari Rabu, 9 Februari ada sejumlah kejadian banjir dan tanah longsor di beberapa titik wilayah Kabupaten Wonosobo," ungkapnya, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga:Viral Kasus Pencabulan Anak Di Bawah Umur hingga Depresi, Begini Tanggapan PPKBPPPA Wonosobo

Beberapa kejadian tersebut berlangsung dalam waktu yang nyaris bersamaan, yaknis sekitar pukul 15.00 WIB.

Bambang menyebut longsor terjadi di beberapa tempat yakni Desa Parikesit dan Desa Kalilembu, Kecamatan Kejajar.

"Di Desa Parikesit ada tebing setinggi 3 meter lebar 2 meter longsor menutup jalan provinsi. Kemudian di Desa Kalilembu Kecamatan Kejajar
tebing longsor setinggi 30 meter lebar 20 meter menutup jalan provinsi dan ada dua motor yang tertimbun,"ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, arus lalu lintas sempat macet sepanjang tiga kilometer.

Sementara di Desa Sikunang Kecamatan Kejajar, material longsor menyumbat irigasi. Sehingga mengakibatkan banjir ke jalan.

Baca Juga:Viral! Curhatan Anak di Bawah Umur Asal Wonosobo Jadi Korban Pemerkosaan Hingga Depresi

"Ketika banjir, jalan jadi penuh dengan tanah dan jalan mengalami kemacetan juga,"imbuhnya.

Kemudian, tebing setinggi 8 meter lebar longsor menutup jalan juga terjadi di Desa Sikunang. Dari sejumlah kejadian tersebut, ada salah satu rumah yang terdampak karena tertimpa material longsor.

"Di Leksono ada rumah yang temboknya jebol karena tertimpa longsor,"sambungnya.

Bambang menjelaskan, sebelum kejadian tersebut berawal ketika hujan lebat di seputaran pegunungan dieng sejak pukul 12.50 WIB. Tingginya intensitas hujan menyebabkan tebing-tebing bertanah labil tidak kuat menahan kandungan air dalam tanah.

"Sehingga longsor dan banjir di beberapa di wilayah kecamatan kejajar terjadi di beberapa wilayah tersebut dan diantaranya mengakibatkan kemacetan di ruas jalan provinsi, tepatnya di desa dieng, desa sikunang, desa sembungan,"paparnya.

Dari kejadian tersebut mengakibatkan satu korban yang mengalami luka berat akibat tertimbun longsor.

"Korban yang tertimpa longsor mengalami luka di bagian punggung dan sesak nafas, alhamdulillah selamat setelah berhasil dievakuasi oleh relawan,"jelasnya.

Pihaknya bersama TNI, Polri, Relawan dan masyarakat melakukan gotong royong membersihkan material longsor yang menutup jalan di tiga titik.

"Aktivasi saluran irigasi dan jalan utama dieng sudah pulih normal kembali dan banjir sudah surut,"pungkasnya.

Kontributor : Citra Ningsih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini