SuaraJawaTengah.id - Insiden gas beracun di wilayah kerja PT Geodipa Energi Dieng, Banjarnegara mengakibatkan sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit, Sabtu (12/3/2022).
Direktur RSUD KRT Setjonegoro Kabupaten Wonosobo, R Danang Sanoto Sasongko mengungkapkan kondisi korban berangsur membaik dan lima diantaranya sudah dinyatakan boleh pulang, Selasa (15/3/2022).
"Lima pasien sudah boleh pulang," katanya, Selasa (15/3/2022).
Saat ini tersisa tiga pasien yang masih dirawat di rumah sakit RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo. Sebelumnya, tiga pasien tersebut dirawat di ruang ICU, dan satu dinyatakan kritis.
Baca Juga:Sebabkan 1 Orang Meninggal Dunia, PT Geodipa Ungkap Kronologi Tragedi Gas Bocor
Namun hari ini, tiga pasien tersebut sudah membaik. Bahkan yang sempat dinyatakan kritis sudah kembali sadar.
"Sekarang tinggal tiga pasien yang dirawat di ruang ICU. Dari tiga pasien itu, dua diantaranya mau dipindahkan ke ruang perawatan biasa dan satu pasien masih di ICU," jelasnya.
Meski satu pasien yang hingga kini masih dirawat di ruang ICU, Danang memastikan kondisinya sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya. Hanya saja, masih membutuhkan perawatan lebih.
"Satu pasien masih di ICU juga sudah membaik dan sudah sadar. Tapi masih perlu perawatan lebih jadi masih dirawat di ICU,"terangnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat insiden gas beracun di wilayah kerja PT Geo Dipa Energi Dieng sebanyak 9 korban dirawat ke rumah sakit. Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 8 lainnya menjalani perawatan intensif, Sabtu (12/3/2022).
Kontributor : Citra Ningsih