Stok Minyak Curah Langka, Pedagang Gorengan di Magelang Terancam Stop Jualan

Minyak goreng curah di Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang langka. Pedagang gorengan naikkan harga hingga terancam stop sementara berjualan

Budi Arista Romadhoni
Senin, 21 Maret 2022 | 19:23 WIB
Stok Minyak Curah Langka, Pedagang Gorengan di Magelang Terancam Stop Jualan
Ilustrasi Gorengan, camilan favorit masayarakat Indonesia. Minyak goreng curah di Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang langka. Pedagang gorengan naikkan harga hingga terancam stop sementara berjualan (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Minyak goreng curah di Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang langka. Pedagang gorengan naikkan harga hingga terancam stop sementara berjualan.

Sugiarti (50 tahun) mengaku baru buka 4 hari, setelah seminggu tutup akibat tidak mendapatkan minyak goreng. Minyak mendadak hilang dari pasaran sesaat setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Rp14 ribu.

Tapi sekarang setelah HET minyak goreng kemasan sedang dan premium dicabut, giliran minyak goreng curah yang sulit ditemui di pasaran.

“Nggak ada minyak. Ini minyak curah tapi sisa kemarin. Saya habis libur dan punya sisa minyak 1 jeriken. Saya libur seminggu karena nggak ada minyak,” kata Sugiarti, Senin (21/3/2022).

Baca Juga:Megawati jadi Bulan-bulanan Warganet karena Ungkit Migor, Bambang Pacul: Orang Belum Paham Cara Berpikir Ibu Ketum

Sugiarti yang membuka lapak gorengan di Selatan Pasar Muntilan mengatakan, sisa stok minyak goreng 1 jeriken hanya cukup untuk jualan hari ini dan besok. Kemungkinan besar dia memutuskan kembali libur, jika besok tak mendapat minyak goreng.

“Setelah itu belum tahu ada apa nggak minyak goreng curah. Ya nggak bisa jualan. Mau jualan pakai apa?”

Dia bersama suaminya Supriyono (68 tahun), membuka lapak menjual gorengan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Dalam sehari berjualan, Sugiarti menghabiskan 10 kilogram minyak goreng.

Menyiasati kenaikan harga minyak goreng, Sugiarti terpaksa menaikkan harga satuan gorengan yang tadinya Rp1.250 menjadi Rp1.500. “Naik semenjak minyak goreng mahal. Kalau harganya tetap, nggak bisa belanja lagi. Sekarang minyak nggak ada repot.”

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Magelang, Pantjaraningtyas Putranto, minyak goreng curah masih tersedia di pasaran.

Baca Juga:Minyak Goreng Curah Langka di Pesisir Selatan, Harganya Capai Rp 18 Ribu Per Kilogram

Menurut data Dinas, salah satu distributor yang masih menyediakan minyak goreng curah adalah Toko 15 Muntilan. “Daftar distributor minyak goreng ada. Salah satunya toko 15 Muntilan,” kata Pantjaraningtyas.

Harga resmi minyak goreng curah di Kabupaten Magelang saat ini naik dari Rp11.500 menjadi Rp14.000. Harga tersebut sesuai harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah.

Berdasarakan pantauan SuaraJawaTengah.id di Pasar Muntilan, minyak goreng kemasan mulai banyak di kios-kios. Rata-rata harga minyak goreng kemasan dijual Rp23 ribu sampai Rp24 ribu.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak