Diberantas Makin Subur, Ini Cerita Plesiran Dunia Malam di Kota Semarang, dari Karaoke, Miras Sampai Tari Hula-hula

Plesiran dunia malam di Kota Semarang memiliki kisah yang menarik, dibrantas makin subur seperti jamur di musim hujan

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:00 WIB
Diberantas Makin Subur, Ini Cerita Plesiran Dunia Malam di Kota Semarang, dari Karaoke, Miras Sampai Tari Hula-hula
Ilustrasi Wanita malam di salah satu tempat karaoke yang ada di Kota Semarang. [Dokumen Boby dan Joe]

SuaraJawaTengah.id - Tak hanya ulet, plesiran dunia malam dan prostitusi di tengah hiruk-pikuk perkotaan juga liat. Prostitusi dan hiburan malam layaknya jamur di musim hujan, meski diberantas namun tumbuh silih berganti.

Hal itu juga terjadi di Kota Semarang, yang merupakan jantungnya Provinsi Jawa Tengah. Di Kota Atlas, hiburan malam dan prostitusi bahkan jadi hobi bagi sejumlah kalangan pemuda.

Seperti yang dilakukan Boby (37) dan Joe (37) warga Kota Semarang bersama rekan-rekannya. Setiap tanggal muda atau usai mendapat gaji, Boby dan Joe melakukan pelesiran.

Pelesiran yang dilakukan bukannya ke destinasi wisata alam atau taman rekreasi, namun ke lokasi hiburan malam hingga lokalisasi.

Baca Juga:Asyik Karaoke, Wanita Muda di Wonogiri Tiba-tiba Diciduk Polisi, Ternyata Isap Barang Haram Ini

Hal tersebut dilakukan Boby dan Joe hampir 10 tahun terkahir, bahkan tak hanya satu bulan sekali, acapkali pelesiran dilakukan dua pekan sekali.

Lantaran bak menjadi rutinitas, mereka hingga hafal tarif, lokasi sampai nama wanita malam yang mereka temui.

Joe menyebutkan, di Kota Semarang ada beberapa tempat yang menyediakan layanan plus-plus.

Menurutnya Kota Semua lengkap, dari tarif terendah hingga tertinggi atau ia sebut tarif kuda.

"Kalau Kota Semarang lengkap, misalnya karaoke di wilayah Kota Lama Semarang, di sana ada tiga tempat, tarifnya Rp 600 ribu," katanya, Sabtu (26/03/22) dini hari.

Baca Juga:Polisi Kawal Pemkot Malang Berantas Prostitusi Online

Dilanjutkannya, tarif tersebut untuk 3 jam karaoke, 2 wanita pemandu lagu, dan 2 minuman keras Congyang.

"Ada juga paket karaoke di wilayah Sunan Kuning yang dipatok Rp 60 ribu perjam, sedangkan untuk pemandu lagu Rp80 ribu perjam,"paparnya.

Joe juga mengungkapkan, di Terminal Penggaron juga ada karaoke plus-plus, dengan paket Rp600 ribu untuk tiga jam karaoke, 3 pamadu lagu dan 3 botol Congyang.

"Tarif bercinta dengan wanita malam di Kota Semarang juga variatif dikisaran Rp200 ribu hingga Rp500 ribu," paparnya.

Joe mengatakan, ada juga tarif tambahnya jika menginginkan pemandu lagu tari telanjang.

"Kalau kami menyebutnya hula-hula, tarif di sejumlah karaoke di Kota Semarang sekitar Rp 300 ribu," ucap Joe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini