SuaraJawaTengah.id - Menjalani aktivitas rutin di bulan Ramadhan dengan mengendarai mobil menjadi pilihan banyak orang. Apalagi pandemi COVID-19 membuat orang agak trauma dengan kerumunan.
Selain itu, menggunakan mobil pribadi menjadi lebih nyaman karena adanya pendingin udara. Menggunakan mobil pribadi juga dinilai lebih efektif untuk menuju ke suatu tempat.
Oleh karena itu, menjaga kondisi mobil menjadi suatu keharusan. Menyadur dari ANTARA yang mengutip dari Auto2000, berikut tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi agar tetap prima selama bulan Ramadhan.
1. Pastikan AC dingin dan sejuk
Baca Juga:Lakukan 4 Tips Semangat Bekerja Selama Puasa, Selalu Tidur Cukup
Pastikan sistem pendingin kabin mobil dalam kondisi dingin dan sejuk untuk memberikan rasa nyaman, terlebih ketika harus menghadapi kemacetan. Lakukanlah perawatan berkala ketika performa AC mobil dirasa sudah kurang maksimal.
2. Periksa mesin mobil
Kondisi mesin yang prima membuat hati tenang ketika mengemudi mobil. Pastikan oli mesin tidak kurang takarannya dan selalu diganti sesuai jadwal yang ditentukan.
Periksa pula suara mesin ketika dinyalakan di pagi hari, terutama jika ada suara aneh yang tidak biasanya atau lampu indikator di panel instrumen menyala.
3. Perhatikan kondisi ban
Baca Juga:Dokter Sarankan Olahraga Saat Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan Maksimal 1 Jam
Jangan pernah bosan memeriksa kondisi ban mengingat tugasnya yang berat. Ban yang tidak dalam kondisi prima, seperti telapaknya sudah aus atau tekanan udaranya kurang, dapat menyulitkan di jalan. Bahkan jika dipaksakan dapat memicu kecelakaan.
4. Jaga kebugaran mobil
Kebugaran mobil juga wajib dijaga. Supaya mobil tidak dehidrasi, periksa cairan pendukung seperti air radiator, air wiper, minyak rem, dan cairan pendukung lainnya. Apabila sudah kotor, segera ganti dengan cairan baru untuk menjaga kualitasnya.
5. Ganti komponen yang rusak
Jangan biarkan komponen mobil yang rusak tidak diganti. Selain akan menyulitkan jika semakin rusa umumnya masalah akan menjalar ke onderdil lain yang masih sehat.
Seperti shock absorber yang rusak dapat membuat komponen kaki-kaki lain ikut rusak karena harus menopang kinerjanya. Jangan sampai biaya perbaikan justru melonjak akibat menunda mengganti suku cadang yang sudah tidak layak pakai.
6. Servis berkala di bengkel
Pemilik mobil dapat menjalankan perawatan berkala di bengkel atau memanggil petugas dengan layanan "home service". Teknisi akan memeriksa seluruh komponen mobil dan memastikannya layak pakai untuk memberikan rasa tenang kepada pengguna.