SuaraJawaTengah.id - Harga telur di pasaran semakin meninggi. Peternak ayam petelur mengaku pasrah dengan menaikkan harga.
Sebab, hal itu untuk menutup kebutuhan pakan ayam yang selama ini menjadi komoditas wajib dipenuhi.
Salah satu peternak ayam petelur di Banjarnegara, Rasam mengungkapkan dirinya terpaksa menaikkan harga telur sejak dari kandang sejak tiga hari yang lalu.
Saat ini, harga telur ayam ia jual dengan harga Rp26 ribu per kilogram dari kandang ke pedagang.
"Sekarang saya jual telur dari kandang seharga Rp26 ribu per kilogram sejak tiga hari yang lalu," kata Rasam, Jumat (3/6/2022).
Menaikkan harga dilakukan oleh peternak lantaran harga pakan ayam yang terus naik.
"Harga pakan ayam naik Rp2.000 per kilogram. Sebetulnya sudah mulai naik sejak setelah lebaran dan sampai sekarang sangat terasa," ungkapnya.
Sebelumnya, ia membeli pakan seharga Rp5 ribu per kilogram. Saat ini sudah naik menjadi Rp7 ribu per kilogram.
"Sekarang Rp7 ribu per kilogram harga pakan ayamnya," jelasnya.
Baca Juga:Kepala Pasar Jelaskan Penyebab Harga Telur di Cianjur Naik, Tembus Rp 30.000 per Kilogram
Dalam sehari, ia harus memberi makan ayamnya dua kali, pagi dan sore.
"Ada 200 ekor lebih, harus dikasih makan sehari dua kali, pagi sama sore," kata dia.
Dengan situasi demikian, peternak memilih menaikkan harga telur dari kandang dari pada rugi karena kenaikkan harga pakan.
Sementara harga telur di pasar Banjarnegara sudah mencapai Rp28 ribu sampai Rp29 ribu rupiah per kilogram.
Salah satu pedagang telur, Wini mengeluh harga telur yang meroket sejak dari peternak.
"Ya bingung banget, dari ambilnya saja sudah mahal, sini mau jual ya bingung. Jatuhnya bisa sebutir telur naik seribu rupiah," katanya.
Dampak kenaikan harga pakan masih berlanjut hingga konsumen. Tentunya masyarakat mengeluh karena tingginya harga telur ayam saat ini.
Salah satu pembeli, Tri mengaku keberatan dengan kenaikan harga telur saat ini. Biasanya, ia menyetok telur untuk dirinya dan juga untuk dijual kembali di warung kecil di rumahnya.
"Mahal banget ya sekarang, jadi beli buat kebutuhan sendiri aja sekarang, itupun dikurangi. Buat jualnya nanti dulu lah," ungkap Tri.
Kontributor : Citra Ningsih