Ikuti Perkembangan Zaman, Ini Tips Bagi UMKM yang Ingin "Go Digital"

Pemasaran secara digital semakin berkembang saat Pandami Covid-19, hal itu menjadi kesempatan para pelaku UMKM

Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 Juni 2022 | 06:00 WIB
Ikuti Perkembangan Zaman, Ini Tips Bagi UMKM yang Ingin "Go Digital"
Ilustrasi Belanja Online. Pemasaran secara digital semakin berkembang saat Pandami Covid-19, hal itu menjadi kesempatan para pelaku UMKM. (freepik)

SuaraJawaTengah.id - Usaha mikro, kecil, dan menangah (UMKM) harus beralih ke paltform digital. Hal itu seiring dengan berkembangnya zaman. 

Diketahui, pemasaran secara digital semakin berkembang saat Pandami Covid-19 menyerang seluruh dunia.  

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukkan ada 17,25 pelaku UMKM yang masuk ekosistem digital per Februari 2022.

Selain berjualan online, adalah penting bagi pelaku usaha memahami pemasaran digital agar bisnis mereka teurs bertumbuh.

Baca Juga:Menparekraf Sandiaga Uno Beri Dukungan UMKM dan Dalang Cilik di Lombok

Google Indonesia, dikutip dari ANTARA, membagikan empat tips bagi UMKM yang ingin "go digital", menyambut Hari UMKM Internasional setiap 27 Juni.

1. Tujuan "go digital"

Ilustrasi belanja online (Freepik.com/benzoix)
Ilustrasi belanja online (Freepik.com/benzoix)

Pelaku usaha sebaiknya memahami apa tujuan mereka masuk ke platform online. Secara garis besar, "go digital" bukan sekedar mendaftarkan nama bisnis ke lokapasar online, namun, untuk menemukan pelanggan baru, meningkatkan efektivitas kerja dan mengembangkan peluang bisnis.

2. Gunakan peralatan digital

Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga menggunakan perangkat elektronik untuk berbelanja daring di salah satu situs belanja daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Tujuan masuk ke ekosistem digital bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, misalnya mengoptimalkan alat (tool) yang diberikan platform.

Baca Juga:Begini Empat Tips Bagi UMKM yang Ingin "Go Digital"

Misalnya, gunakan Google Bisnisku untuk mendaftarkan usaha, lalu, untuk meningkatkan efektivitas kerja, gunakan email, kalendar, penyimpanan awan dan aplikasi panggilan video.

Manfaatkan juga Google Analytics dan Google Trend untuk melihat keinginan konsumen dan mengembangkan peluang bisnis.

3. Pahami perilaku pelanggan

Ilustrasi belanja online (pexels.com/cottonbro)
Ilustrasi belanja online (pexels.com/cottonbro)

Memahami perilaku dan keinginan pelanggan dinilai penting untuk mulai masuk ke platform digital. Bagi pelanggan, belanja online perlu disikapi secara hati-hati apalagi jika mereka belum pernah belanja di toko online tersebut. Mereka akan melihat situs dan testimoni konsumen lain sebelum membeli produk.

Pelaku usaha bisa menyalakan fitur obrolan (chat) supaya pelanggan bisa menjangkau mereka. Bagi pelaku usaha, fitur obrolan ini bisa membuka peluang menghasilkan penjualan.

4. Perkuat kemampuan digital

Ilustrasi belanja online (shutterstock)
Ilustrasi belanja online (shutterstock)

Google mengutip data Deloitte, baru 9 persen UKM Indonesia yang memiliki kemampuan tingkat lanjutan seperti bisnis e-commerce, sementara 18 persen menggunakan media sosial (menengah).

Sebanyak 37 persen sudah punya perangkat digital, namun, belum digunakan untuk transaksi (kemampuan dasar). Deloitte juga menemukan ada 36 persen yang belum memiliki perangkat digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini