SuaraJawaTengah.id - Pegiat media Sosial sekaligus pendakwah Hilmi Firdausi menyampaikan klarifikasi atas dugaan dirinya dengan lembaga sosial yang diduga melakukan penyelewengan dana umat, Aksi Cepat Tanggap (ACT).
"Buat buzzer yang nyerang saya tentang masalah yg terjadi di ACT, ini sy jawab," ucap Hilmi melalui twitter pribadinya dikutip pada Selasa (5/7/2022).
Bahkan ia sampai bersumpah bahwa dirinya tidak menerima sepeserpun dana dari ACT.
"Demi Allah, 1 rupiah pun saya tidak mengambil dana progam sosial yang menggunakan nama saya," ungkapanya.
Baca Juga:ACT Langgar Fatwa MUI Terkait Zakat, Dana Operasional Lebih Besar dari Aturan
Tidak hanya ACT, Ia menuturkan bahwa banyak lembaga filantropi lain yang sering menggunakan nama dan fotonya.
"Banyak lembaga lain yang menggunakan nama dan foto saya selain ACT semuanya gratis," tegasnya.
Ia pun memperingatkan kepada pihak-pihak yang menuding dirinya berkaitan dengan ACT agar memeriksa kebenarannya dulu jangan menebar fitnah.
"Silakan korscek langsung dan jangan menebar fitnah dimana-mana," katanya.
Sang ustaz juga meminta untuk para buzzer yang mefitnahnya tanpa bukti yang jelas berhenti.
Baca Juga:7 Fakta Seputar Dugaan Penyelewengan Dana Umat ACT, Densus 88 Ikut Turun Tangan
"Begitu derasnya fitnah & tuduhan keji buzzer (tanpa bukti) kpd saya & keluarga, membuat saya memutuskan utk rehat dari sosmed. Teman2...walau berat, izinkan saya pamit dulu dari twitter yaa...mhn maaf lahir batin jika ada salah selama ini. Insya Allah besok balik lagi," tulisnya lagi.
Namun demikian, salah satu netizen meminta Hilmi Firdausi tidak perlu risih, jika memang benar-benar tidak terima uang di lembaga sosial ACT.
"Kalau bersih kenapa risih? Kita minta Kepolisian untuk usut tuntas pencucian uang dari ACT, termasuk kepada Penceramah-penceramah abal-abal yang jaji endorser ACT macam Si Hilmi Firdausi ini," tulis akun @gag*.
Sontak cuitannya itu menuai beragam tanggapan dari warganet.
"Saya percaya Ustadz Hilmi enggak bakal kemakan berita Cebongers yang terkutuk," ungkap akun @her****.
"Sabar tadz, itu kerjaan Buzzer, kalau nggak berisik, nggak fitnah, mereka nggak gajian," ujar akun ep****.
"Biasa itu ustadz, buzzer gitu, teriak dulu, masalah bener nggak belakangan, kalo salah diem nggak minta maaf, trus cari fitnah yang lain, kalo bener, teriak makin kenceng," kata akun @Har****.
"Dari masalah pribadi melebar menjadi masalah organisasi. Bukan hanya ACT yang rusak tapi lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya kena imbasnya. Awas ada upaya pembusukan lembaga-lembaga kemanusiaan dan para pejuangnya," tutur akun @jau****.
Kontributor : Sakti Chiyarul Umam