Tak Berpengaruh Soal Ancaman Krisis Gandum, Magelang Punya Mie Letek Berbahan Tepung Aren

Isu soal krisis pangan khususnya soal gandum menjadi ancaman negara-negara di Dunia, namun demikian magelang punya mie letek berbahan tepung aren

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 18:11 WIB
Tak Berpengaruh Soal Ancaman Krisis Gandum, Magelang Punya Mie Letek Berbahan Tepung Aren
Proses pengeringan soun berbahan tepung aren di pabrik pengolahan milik Siswandi di Dusun Tuksongo, Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Mie tersebut menjadi makanan khas magelang, yaitu sering disebut mie letek. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

Pohon aren (arenga pinnata) memiliki tekstur batang yang mirip dengan pohon sagu (metroxylon sagu rottb). Bagian inti batang kedua pohon ini dapat diolah menjadi tepung.

Menurut Siswandi saat dia masih muda, banyak warga Desa Tuksongo yang menjalankan usaha penggilingan batang aren. Mereka menjual tepung aren ke pasar-pasar di Yogyakarta.

"Dari sini ke Yogyakarta bawa 130 kilogram (tepung aren). Ke Pasar Karangkajen, Ngabean, sama Ngemplak (Margorejo, Sleman). Waktu itu hasil sekali berangkat bisa untuk beli 1 gram emas."

Namun pelan-pelan usaha membuat tepung aren ditinggalkan warga Tuksongo. Mereka mulai mengenal tanaman tembakau yang hasil panennya dianggap lebih menguntungkan.

Baca Juga:Anak Kost Mesti Tahu! Begini Cara Menghentikan Ketagihan Mie Instan

Pohon aren dibabat habis. Lahan-lahan dibuka untuk perkebunan tembakau dan tanaman lainnya.

Selain itu menurut Siswandi, penyebab tutupnya usaha penggilingan tepung aren di Desa Tuksongo karena tidak terjadi regenerasi. “Anak-anak muda sudah nggak mau meneruskan itu. Pohonnya sekarang juga sudah habis.”

Alhasil sekarang Siswandi terpaksa membeli tepung aren jauh-jauh hingga ke Banjarnegara. Satu kilogram tepung aren dibelinya seharga Rp11.100.      

Minimal seminggu 2 kali Siswandi membeli dan mengambil sendiri tepung aren ke Bajarnegara. Sekali keberangkatan dia mengangkut 1,5 ton tepung aren.

"Pokoknya kalau kira-kira sudah habis, ya ngambil. Satu kali ambil satu carry itu 1,5 ton. Harganya Rp16.650.000. Ambil sendiri nggak dikirim. Ongkos kirim ditanggung sendiri."

Baca Juga:Harga Mi Instan Naik 3 Kali Lipat? Begini Penjelasan Bos Indofood

Setiap hari pabrik pembuatan soun milik Siswandi menghabiskan 400 kilogram tepung aren. Dari setiap 100 kilogram tepung, dihasilkan 70 kilogram soun kering.   

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini