Diduga Konsumsi Jajanan Sirup Spray, Murid MI di Banyumas Alami Gejala Keracunan

Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif 2 Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, mengalami gejala sakit perut dan pusing usai mengonsumsi jajanan sirup spray

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 01 September 2022 | 12:13 WIB
Diduga Konsumsi Jajanan Sirup Spray, Murid MI di Banyumas Alami Gejala Keracunan
Ilustrasi minuman. Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif 2 Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, mengalami gejala sakit perut dan pusing usai mengonsumsi jajanan sirup spray. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Beberapa murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif 2 Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, mengalami gejala sakit perut dan pusing usai mengonsumsi jajanan sirup spray. Murid tersebut diduga mengalami keracunan.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, dr Arif Sugiono menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula pada hari Senin (29/8/2022) siswa kelas 1, 2, dan 3 membeli jajanan jenis sirup spray kepada pedagang di sekolah.

"Keesokan harinya ada tiga anak yang mengkonsumsi minuman tersebut tidak berangkat sekolah dengan keluhan mual, sakit perut, dan pusing," katanya kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).

Ketiga anak tersebut, menurutnya tidak sampai dilarikan ke rumah sakit. Ketiganya hanya menjalani rawat jalan dan dalam pemantauan Puskesmas Pekuncen 2.

Baca Juga:5 Rekomendasi Curug di Banyumas, Suasana yang Asri Bikin Betah

"Belum bisa dipastikan penyebabnya, tetapi dugaan awal dari jajanan sirup tersebut. Alhamdulillah tidak ada yang sampai dirawat di rumah sakit," terangnya.

Usai mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengambil sampel dari jajanan tersebut. Sampel ini akan dikirim ke laboratorium di Semarang dan hasilnya bisa diketahui dalam dua minggu ke depan.

"Kita sudah ambil jenis sampel jajanan yang dikonsumsi anak-anak tersebut. Hari ini akan kami kirim ke Semarang, biasanya hasilnya diketahui 10 sampai 14 hari," jelasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Sekolah MI Maarif 2 Karangklesem, Qomar Aini mengungkapkan saat ini pihak sekolah masih menunggu hasil uji laboratorium.

"Kami klarifikasi kejadian KLB keracunan di sekolah kami ya. Kejadian tersebut masih bersifat dugaan. Hasil pemeriksaan laboratorium masih dalam proses. Belum tentu kejadian tersebut merupakan keracunan makanan. Bisa juga disebabkan hal lain," ujarnya.

Baca Juga:Viral, Bergaya Isi BBM Rp100 Ribu, Pemotor Kabur Usai Tanki Terisi Penuh, Publik: Gaya Hedon tapi Nggak Sesuai Kantong

Kondisi kesehatan ketiga murid tersebut menurutnya, sudah mulai membaik. Bahkan sudah berangkat sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya.

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak