Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Semarang Beri Waktu 3x24 Jam Agar Pemerintah Turunkan Harga

Massa yang menggelar aksi tersebut dari pelajar dan buruh yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 06 September 2022 | 19:36 WIB
Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Semarang Beri Waktu 3x24 Jam Agar Pemerintah Turunkan Harga
Ribuan massa melakukan aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah, mereka menuntut pemerintah agar menurunkan harga BBM, Selasa (6/9/2022). [Suara.com/Anin Kartika]

SuaraJawaTengah.id - Ribuan massa menggeruduk kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah. Di sana mereka menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM.

Massa yang menggelar aksi tersebut dari pelajar dan buruh yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya.

Secara spontan kedua massa itu bersama-sama menyuarakan keluh kesah masyarakat terkait kenaikan BBM.

Adanya aksi itu membuat Jalan Pahlawan Kota Semarang yang ada di depan Gedung DPRD bak lautan manusia.

Baca Juga:Rekam Jejak Kenaikan BBM di Era Jokowi, Sudah 6 Kali Ganti Harga!

Orasi dan spanduk penolakan kenaikan harga BBM juga mewarnai aksi di pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah itu.

Perwakilan para pelajar dalam aksi juga tak berhenti menyuarakan keluhan masyarakat.

Bahkan mereka menuntut agar pemerintah menurunkan harga BBM yang beberapa waktu lalu dinaikkan secara mendadak.

"Tujuan kami satu menolak kenaikan harga BBM," jelas Farhan Adi Wirahman Koordinator Aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang, Selasa (6/9/2022).

Ia berujar kenaikan harga BBM membuat masyarakat terbebani, dan semakin sengsara.

Baca Juga:Antisipasi Unjuk Rasa Kenaikan Harga BBM, Polres Bantul Siapkan Pengamanan

"Di sini kami membawa 600 orang, tujuan kami ingin bertemu dengan DPR dan gubernur. Kami ingin mereka turun untuk berdialog secara langsung agar mereka meneruskan suara masyarakat," ucapnya.

Tak hanya itu, Farhan juga menyebutkan tuntutan yang digelar dalam aksi di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah.

"Tuntutan kami jelas, batalkan kenaikan harga BBM. Kami berikan waktu 3x24 jam, jika tidak permintaan masyarakat tidak dipenuhi kami akan kembali turun ke jalan dengan massa lebih banyak, dan akan mengajak pelajar dari seluruh Jawa Tengah," tegasnya.

Ia mengatakan tidak ada rencana kolaborasi dari dua Kelompok massa yang bergabung dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM.

Tidak ada rencana aksi, secara spontan kami bertemu di sini. Hal ini menjadi wujud penolakan dan perjuangan untuk masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Aulia Hakim, Sekretaris Perda KSPI Jawa Tengah, menerangkan para buruh juga menolak kenaikan harga BBM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak