"Memang pernah dianggarkan DPKAD untuk PSU dari BSB sebesar kurang lebih Rp 3 miliar. Namun anggarannya ini hanya digunakan untuk honor tim dan tidak digunakan semua," tuturnya.
"Dugaan atau letak korupsinya dimana kan masih pendalaman. Apakah Iwan hilang terkait itu kita juga belum mendapatkan kepastian," tambahnya.
Menurut Iswar, sebelum menghilang, Iwan diundang sebagai saksi. Intinya pihaknya menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian yang akan melakukan pendalaman.
"Apakah ada hubungannya Iwan menghilang karena kasus itu dan temuan jasad tadi kita belum tahu dan kita serahkan ke kepolisian," tegasnya.
Baca Juga:Temuan Jasad dan Motor Terbakar, Ada Kemungkinan PNS Pemkot Semarang yang Hilang
Iswar menghimbau, kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang untuk berhati-hati dalam bekerja dan harus sesuai dengan koridor yang diatur dalam perundang-undangan.
"Saya berpikir, kalau kerjanya positif dapat nilai dari masyarakat ya positif juga. Bekerja apa adanya, komunikasi secara terbuka terhadap masyarakat. ASN sekarang kan sudah enak, sudah lengkap semua, bahkan sisi tunjangan pun juga oke," pungkasnya.