SuaraJawaTengah.id - Seorang penyuluh yang bekerja di Kabupaten Semarang turut mengomentari proses persidangan gugatan cerai yang dilayangkan Ambu Anne pada suaminya, Dedi Mulyadi.
Melalui akun TikTok @koalisihati, penyuluh ini mulanya mengaku kaget dengan keberanian Bupati Purwakarta ketika memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.
"Kaget, menyimak berita gugatan cerai kepada Kang Dedi Mulyadi. Berani sekali ibu Anne, apa beliau tidak takut dengan dampak personal dan politik," ucap seorang penyuluh dikutip SuaraJawaTengah.id, Rabu (09/11/2022).
Penyuluh ini mengaku sempat tak percaya jika sosok seperti Dedi Mulyadi sampai digugat cerai.
Baca Juga:Sosok Sri Mulyawati, Istri Pertama Kang Dedi Mulyadi sebelum Ambu Anne, Rela Korbankan SPP
"Bagaimana mungkin seorang bijak yang berpesan 'berbagilah pada sesama, agar hidup lebih bermakna' digugat cerai oleh istrinya," tutur penyuluh tersebut.
Namun di satu sisi, penyuluh ini memuji kecerdikan Ambu Anne dalam memutuskan prahara rumah tangganya.
"Saya melihat disisi lain, ibu Anne pandai juga, beliau atur strategi ketika sudah menjabat sebagai bupati. Barulah melayangkan gugatan," lanjutnya.
Berkaca pada alasan Ambu Anne menggugat cerai suaminya. Penyuluh ini yakin Dedi Mulyadi bakal kalah telak di persidangan.
"Bolehlah membela kang Dedi juga, tapi dalam hal ini beliau kalah telak. Apalagi ibu Anne berani mengungkapkan alasan gugatan dalam interview," ungkapnya.
Baca Juga:Kebaikan Sosok Sri Mulyawati, Istri Pertama Dedi Mulyadi Diungkap oleh Kawan-kawan saat di HMI
Ia lantas berpesan kepada semua laki-laki agar lebih peka terhadap keluh kesah pasangannya.
"Kepada laki-laki dengarkanlah bisikan yang berulang dari pasanganmu. Sebelum kamu mendengar teriakannya. Sebab ketika itu terjadi kamu akan seperti kang Dedi yang syok dan berkata salahku dimana?," tandas penyuluh tersebut.
Sebelumnya, sidang gugatan cerai yang dilayangkan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika kepada Dedi Muliady kembali digelar di Pengadilan Negeri Purwakarta, Selasa (8/11/2022).
Ambu Anne masih kekeuh pada pendiriannya. Meski pihak Dedi Mulyadi ingin berdamai dan mempertahankan rumah tangganya.
"Tadi saya sampaikan kepada hakim, saya sudah yakin dan tidak ada ruang untuk kesepakatan damai," tegas Ambu Anne dilansir Suara.com.
Menurutnya, sebelum menutup pintu damai, Ambu Anne sempat melakukan komunikasi dua arah dengan Kang Dedi. Namun sang suami tak ada itikad baik selama berbulan-bulan. Sehingga dia pun memantapkan tekatnya untuk memilih pisah.
"Ya sudah berarti ini jalan terbaik. berharap proses sidang perceraiannya cepat ke tahap selanjutnya. Saya juga menghormati proses, karena mediasi jadi proses yang wajib dilaksanakan tergugat ataupun penggugat," tegasnya.
Selanjutnya jadwal sidang gugatan cerai kang Dedi dan Ambu Anne akan kembali digelar pada tanggal 16 November 2022 mendatang. Agenda sidang nantinya adalah pertemuan antara Kang Dedi dan Ambu Anne untuk memastikan apakah ada kesepakatan damai atau tidak.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan