SuaraJawaTengah.id - Legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti curhat perlakuan pemerintah pada atlet-atlet berprestasi pada zamannya.
Istri Alan Budikusuma itu mengungkapkan atlet-atlet berprestasi zaman dulu kurang dihargai oleh pemerintah.
Pasalnya Susi Susanti merasakan sendiri bahwa saat mengantarkan Indonesia menjuarai berbagai turnamen bulu tangkis. Ia tidak mendapatkan bonus sepeser pun.
"Kalau dulu berapa sih mbak (apresiasi dari pemerintah)," tanya Luna Maya.
Baca Juga:Alami Cidera, Anthony Ginting Terpaksa Mundur dari Japan Open 2022
"Kalau dulu ucapan terima kasih hehe," jawab Susi Susanti.
"Masa ya Allah beneran?," tutur Luna Maya terkejut.
Lebih lanjut, Susi Susanti mengatakan perlakuan pemerintah zaman itu ibarat habis manis sepah dibuang.
"Karena memang dulu hidup kita nggak ada jaminan dari pemerintah. Pada saat kita dibutuhkan kita dianggap sebagai anak bangsa. Tapi saat kita sudah selesai, kita bukan siapa-siapa," ungkap Susi Susanti.
"Dan kita harus memulai segala sesuatunya dari nol lagi," sambung Susi Susanti.
Baca Juga:Sukses! Indonesia Jadi Juara Umum Para Tenis Meja di ASEAN Para Games 2022
Karena tidak mendapat apresiasi dari pemerintah sepeser pun. Susi Susanti dan suaminya berusaha keras agar hidup sejahtera dengan berbisnis.
"Karena latar belakang itu alasan mbak Susi dan mas Alan berbisnis ya," kata Luna Maya.
"Iya salah satunya karena itu," jawab Susi Susanti.
Tambahan informasi Susi Susanti tergolong salah satu atlet hebat pada zamanya. Tercatat ia pernah memenangkan medali emas tunggal putri di Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona, Spanyol dan medali perunggu di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta, Amerika Serikat.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan