Khidmat, Umat Hindu Melaksanakan Upacara Melasti di Tuk Mas Magelang

Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi tahun 2023.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 19 Maret 2023 | 19:56 WIB
Khidmat, Umat Hindu Melaksanakan Upacara Melasti di Tuk Mas Magelang
Sejumlah umat Hindu di Magelang menuju Sumber Mata Air Tuk Mas di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabag untuk melakukan Upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi. [ANTARA/Heru Suyitno]

SuaraJawaTengah.id - Umat Hindu di Magelang, melaksanakan Upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945/tahun 2023 di Sumber Mata Air Tuk Mas Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Minggu (19/3/2023).

Ketua Panitia Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945/tahun 2023 Magelang I Gede Suarti, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi tahun 2023.

Dalam prosesi pengambilan air tersebut, para pemuda asal Bali yang sedang menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang ikut menabuh gamelan Bali.

I Gede Suarti menyampaikan bahwa pengambilan air suci dilakukan di Sumber Mata Air Tuk Mas, setelah dari Tuk Mas, kemudian air dibawa ke Pura Wira Buana Magelang.

Baca Juga:Nyepi 2023 di Bali, Berikut Aturan Selama Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata

"Sesampainya di pura, disambut Upacara Medak Tirta atau menyambut air, kemudian air dalam beberapa jerigen diletakkan di padmasari, yang nantinya digunakan untuk persembahyangan," kata I Gede Suarti dilansir dari ANTARA.

Setelah Melasti, kata dia, pada Selasa (21/3) pukul 13.00 WIB dilakukan pawai ogoh-ogoh, start dari Artos sampai Pura Wira Buwana Akmil.

Menurut dia, pawai ogoh-ogoh bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat seni dan budaya khususnya umat Hindu yang ada di Magelang. Selain itu, juga untuk menetralisir roh-roh jahat supaya tidak mengganggu umat manusia.

Kemudian pada pukul 17.00 WIB dilaksanakan Tawur Kesanga di halaman Pura Wira Buwana dilanjutkan persembahyangan di Mandala Utama Pura Wira Buwana.

Pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.01-24.00 WIB dilaksanakan Catur Brata Penyepian di pura maupun di rumah masing-masing.

Baca Juga:Sejarah Hari Raya Nyepi: Ada Tradisi Bakar Boneka?

Ia menjelaskan Catur Brata Penyepian terdiri atas empat hal, yakni "amati geni" atau tidak menyalakan api, "amati lelungan" atau tidak bepergian, "amati lelanguan" atau tidak bersenang-senang, dan "amati karya" atau tidak bekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini