Bagi warga Jepang mungkin monumen ketenangan jiwa sangat sakral. Desain punggung batu menghadap utara ternyata sangat filosofis. Orang-orang Jepang yang berdoa disana secara geografis menghadap ke Tokyo arah kaisarnya.
Berdasarkan informasi dari penjaga keamanan di pos baruna. Setiap tahunnya ada beberapa warga Jepang yang rutin berkunjung ke momumen ketenangan jiwa.
"Kalau yang saya tau ada beberapa orang Jepang yang mendirikan perusahaan disini. Setahun sekali mereka rutin ke sana. Biasanya kalau ke lokasi diantar sama teman saya," ungkap seorang security yang tidak mau disebutkan namanya.
Kontributor: Ikhsan
Baca Juga:Hari Kemerdekaan Pers Sedunia, AJI Palembang Aksi 1.000 Lilin Teruntuk Kebebasan Berekspresi