Kisah Haru Kader Posyandu Tanjungmas Kota Semarang, Terjang Banjir Rob untuk Tekan Angka Stunting

Program PMT pada anak-anak stunting di Kelurahan Tanjungmas bisa dikatakan cukup berhasil. Di RW 15 saja, tahun 2021 terdapat data 25 anak stunting.

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 17 Juni 2023 | 17:59 WIB
Kisah Haru Kader Posyandu Tanjungmas Kota Semarang, Terjang Banjir Rob untuk Tekan Angka Stunting
Suasana kegiatan "Jumat Berkah" di balai RW 15 Kelurahan Tanjungmas Semarang. Jumat (16/6). [Suara.com/Ikhsan]

Program PMT pada anak-anak stunting di Kelurahan Tanjungmas bisa dikatakan cukup berhasil. Di RW 15 saja, tahun 2021 terdapat data 15 anak stunting. Selang dua tahun, angkanya menurun hingga tinggal 9 anak saja.

"Empat bulan kita mengadakan Jumat Berkah bisa menekan angka stunting," kata Ketua Posyandu Cempaka, Sri Wahyuni.

Sri Wahyuni tak kenal lelah mengedukasi ibu-ibu di kampungnya untuk memperhatikan pola makan anaknya. Terutama pemberian protein dan lemak.

"Orang luar sering heran kok Tambaklorok sebagai penghasil ikan, tapi masih banyak stunting? Kadang orang tua nelayan disini langsung menjual hasil tangkapannya ke pasar," tutur perempuan yang akrab disapa Yuni tersebut.

Baca Juga:Menu Makanan Sederhana Cegah Stunting Pada Anak

"Lalu kita edukasi, tolong ikan-ikannya untuk makam anak dulu. Sisanya baru dijual ke pasar. Daripada uang hasil penjualan beli tahu tempe. Mending makan ikan protein hewaninya bagus untuk anak," jelasnya lagi.

Di program Jumat Berkah, menu makanan sehat yang dibagikan setiap minggunya berbeda-beda. Dia juga memberikan sayuran segar secara cuma-cuma kepada ibu-ibu.

"Hari ini bubur, sayur bening bayam, telur asin, kudapan dari susu, keju, kacang almond. Sedangkan sayuran kita nanam sendiri tanpa pestisida," tutur Yuni.

Penuh Perjuangan

Menekan angka stunting ternyata bukan perkara mudah. Apalagi kondisi medan di Kelurahan Tanjungmas yang sering banjir rob tentu jadi tantangan tersendiri.

Baca Juga:Anggarannya Habis Buat Rapat dan Kegiatan Tak Jelas, Ini 5 Fakta Stunting di Indonesia

Motor mogok cukup sering jadi kendala bagi Suntiah kader Posyandu Cempaka ketika dirinya menerobos air rob untuk mengantar PMT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini