SuaraJawaTengah.id - Pemindahan jabatan sosok Ade Bhakti dari Camat Gajahmungkur ke Dinas Pemandam Kebakaran Kota Semarang masih menyita perhatian masyarakat.
Apalagi ada dugaan mutasi sosok lelaki yang akrab disapa Ade lantaran konten video 'nasi goreng' menyindir program sedang digalahkan Wali Kota Semarang tentang perlombaan pembuatan nasi goreng.
Kepemimpinan dan kepribadian Ade seolah sulit dipisahkan dengan masyarakat Gajahmungkur. Bahkan rekan-rekan kerja Ade sampai menangisi karena belum rela camat Gajahmungkur diganti.
"Rasanya kayak cepat banget ya, soalnya berkesan banget. Semenjak dipimpin pak Ade ini rasanya Gajahmungkur semakin kelihatan gitu," ucap Staff Pelayanan, Era Yulian sembari berkaca-kaca dikutip dari video TikTok @adebhakti.
Sementara itu, dimata Kasi Pembangunan, Victor menilai kalau Ade sosok pemimpin yang perhatian dengan rakyat kecil. Dia juga terkesan dengan sikap Ade yang mau berbagi rumah dinasnya ditempati oleh beberapa orang petugas kebersihan.
"Menurut saya itu sungguh berarti," ucap Victor.
Staff Kecamatan, Sari blak-blakan sedikit takut ketika Gajahmungkur dipimpin Ade Bhakti. Sebab dia mengira lelaki berusia 35 tahun tersebut galak.
Seiring berjalannya waktu, ternyata pandangan Sari salah. Ade Bhakti malah orangnya humble dan tidak pernah marah yang nggak jelas.
Sedangkan penilaian Kapolsek Gajahmungkur, Rendi Johan Prasetyo, mengatakan Ade Bhakti sosok yang baik, ramah, hangat, dan guyub dengan seluruh elemen.
Baca Juga:Duduk Perkara Camat Gajahmungkur Dimutasi Walkot Semarang, Benarkah karena Nasi Goreng?
"Dimanapun berdinas, tetap menjadi pertamata yang selalu abadi cahayanya. Memberikan kebermanfaatan buat lingkungan dan masyarakat," ucap lelaki yang akrab disapa Rendi.
- 1
- 2