SuaraJawaTengah.id - Sebagai ibu kota Jawa Tengah, Kota Semarang hampir setiap tahunnya disesaki para perantau dari luar daerah maupun provinsi.
Bukan hanya jadi pusat industri dan ekonomi. Alasan lainnya kenapa banyak orang-orang merantau ke Kota Semarang karena pendidikan.
Seperti kita ketahui di Kota Lunpia terdapat tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang cukup bergengsi. Jadi tidak mengherankan kalau penduduk di Kota Semarang mencapai 1.659.975,00 jiwa diseluruh wilayah.
Ketiga PTN tersebut tersebar di Kecamatan yang berbeda. Universitas Diponegoro (Undip) di Kecamatan Tembalang, Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Kecamatan Gunungpati, dan UIN Walisongo di Kecamatan Ngaliyan.
Baca Juga:Kembangkan Obat Tradisional, KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Membuat Jamu
Perlu diketahui lagi, kalau Kota Semarang saat ini memiliki 16 Kecamatan dan 117 Kelurahan.
Jika dibandingkan, kira-kira kecamatan manakah yang populasi penduduknya paling ramai diantara ketiga PTN bergengsi diatas?
Ternyata populasi penduduk di Kecamatan Gunungpati menempati urutan ketiga dibawah Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tembalang.
Bahkan populasi penduduk di Kecamatan Ngaliyan tidak termasuk ke dalam daftar lima penduduk paling padat dan ramai di Kota Semarang.
Berikut ini kami sajikan lima kecamatan yang paling padat di Kota Semarang berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2022.
Baca Juga:Viral Video Ada Ulat di Makanan Santri Mahad UIN Walisongo:Astagfirullahaladzim
1. Tembalang
Populasi penduduk di wilayah Kecamatan Tembalang berada diurutan pertama dengan jumlah 193.480 jiwa.
2. Pedurungan
Disusul Kecamatan Pedurungan menempati urutan kedua dengan populasi penduduk paling banyak berjumlah 193.125 jiwa.
3. Semarang Barat
Diurutan ketiga populasi penduduk paling dapat yakni Kecamatan Semarang Barat dengan jumlah 146.915 jiwa.
4. Ngaliyan
Selanjutnya Kecamatan Ngaliyan berada diurutan keempat dengan populasi penduduk mencapai 142.553 jiwa.
5. Banyumanik
Terakhir, populasi penduduk paling padat kelima yaitu Kecamatan Banyumanik sebanyak 141.319 jiwa.
Kontributor: Ikhsan