SuaraJawaTengah.id - Penyebab kematian mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, MFSP beberapa waktu lalu hingga kini masih menyimpan misteri.
Diketahui MFSP mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di Lapangan Tembak Kodim IV Diponegoro, Kecamatan Tembalang, Jumat (11/8).
Lelaki berusia 21 tahun tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa pertama kali oleh warga sekitar yang sedang mengembala sapi.
Jenazah MFSP lalu dibawa pihak kepolisian setempat menggunakan mobil ambulans ke RSUP Dr. Kariadi.
Baca Juga:Diduga Tewas Bunuh Diri, Pria di Tangsel Tinggalkan Motor Kondisi Terkunci di Flyover Ciputat
Namun penyebab MFSP bunuh diri, sampai detik ini belum diketahui secara pasti. Isu liar yang beredar karena permasalahan asmara.
Setelah sepekan lebih, orang tua MFSP, Detty Lismayanti Elektison akhirnya buka suara terkait kematian putranya.
Dia mengatakan mahasiswa Fakultas Hukum tersebut sudah dimakamkan pada hari Sabtu (12/8) malam.
"Alhamdulillah, proses pemakaman ananda tercinta sudah dilaksanakan dengan lancar dan sungguh dimudahkan oleh Allah yaitu pada hari Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB," tulis Detty dalam sebuah postingan facebook.
Saat putra tercintanya dikabarkan meninggal dunia. Detty dan suaminya sedang berada di Ciputat, Tangerang Selatan. Lalu dia langsung pergi ke Semarang untuk membawa jenazah putranya ke Palembang.
Baca Juga:Malu Orangtua Cerai-Ibu Mau Nikah Lagi, Remaja di Kampar Nekat Gantung Diri
"Banyak orang baik yang membantu sampai pemakaman ananda di Palembang dan sempurna fardhu kifayahnya," imbuhnya.
Kendati berat, Detty dan keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian MFSP. Ia juga mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
"Mohon maaf setelah menerima kabar duka, saya tidak bisa mengangkat telpon atau membalas pesan. Karena pada waktu itu masih fokus dengan pengurusan jenazah dan pemakaman yang akan dilakukan," tandasnya.
Kontributor: Ikhsan