Melacak Sejarah Tahu Gimbal Pak Edi di Kota Semarang: Dua Warung Saling Mengklaim sebagai Pelopor

Nama brand Tahu Gimbal Pak Edi cukup populer di Kota Semarang

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 01 November 2023 | 16:37 WIB
Melacak Sejarah Tahu Gimbal Pak Edi di Kota Semarang: Dua Warung Saling Mengklaim sebagai Pelopor
Dua pemilik warung 'Tahu Gimbal Haji Edy' dan 'Tahu Gimbal Pak Edi Asli' saling mengklaim sebagai pelopor. Rabu (1/11/2023) [Suara.com/Ikhsan]

Piagam apresiasi dari Japanese Inspired Brand adalah bukti lapaknya sebagai pelopor. Selain itu, Edy juga mengatakan lapaknya pernah diliput stasiun televisi pada tahun 2009.

"Dulu saya bikin resepnya eksperimen, anak-anak sudah saya ajarin. Target saya ya biasa aja, karena rezeki udah ada yang ngatur," cetusnya.

Tahu Gimbal Pak Edi Asli

Sumber kedua yang mengklaim sebagai pelopor yakni warung dengan nama "Tahu Gimbal Pak Edi Asli". Posisinya berada diujung kiri samping SMKN 7 Kota Semarang.

Baca Juga:Sosok Dokter Mufidah Kembali Muncul di Stadion Jatidiri,Tapi Tidak Sebagai Tim Medis PSIS Semarang

Adi Setiadi selaku pemilik generasi ketiga menuturkan lapak tahu gimbalnya sudah sejak dulu bernama Edi. Ayahnya yang bernama Marlan yang memberikan nama tersebut. Rupanya nama Edi itu berasal dari nama sang kakek.

"Semenjak bapak meninggal dunia tahun 2018. Banyak lapak yanh ganti semua dengan nama Edi. Pernah didatangi satu-satu suruh ganti, tapi dua minggu kemudian pakai nama Pak Edi lagi," ujar lelaki yang akrab disapa Adi tersebut.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Adi sudah mematenkan nama "Tahu Gimbal Pak Edi Asli" di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Diakuinya, sebelum ada delapan lapak yang menggunakan nama serupa. Dulu hanya ada dua nama Pak Edi dan Pak Edy sebagai pelopor jualan tahu gimbal di kawasan Taman Indonesia Kaya.

"Sisi positifnya, orang lebih mengenal Pak Edi. Tapi sisi negatifnya, orang-orang yang harus datang ke sini, malah pada ke sana gitu," papar Adi.

Baca Juga:Lagi Gacor-gacornya, PSIS Semarang Justru Tak Bawa Vitinho Lawan Bhayangkara FC

Selain sudah mengantongi hak paten, tahu gimbal di lapaknya juga memiliki bumbu dan tekstur gimbal yang berbeda dari lapak-lapak lainnya. Sehingga dia tidak khawatir kehilangan pelanggan.

"Dulu sempat ada tawaran buat buka cabang di beberapa kota seperti Surabaya dan Jakarta. Tapi disini saja (masalah) nama belum beres, makanya belum buka cabang," pungkasnya.

Kontributor : Ikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak