Kisah Masa Kecil Ki Hajar Dewantara, Ini Semangatnya yang Harus Ditiru!

Nama Ki Hajar Dewantara sudah tak asing lagi di benak masyarakat Indonesia. Pemilik nama kecil Raden Mas Soewardi Soerjaningrat itu adalah salah satu tokoh pendidikan

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 09 November 2023 | 17:31 WIB
Kisah Masa Kecil Ki Hajar Dewantara, Ini Semangatnya yang Harus Ditiru!
Ilustrasi Ki Hajar Dewantara (suara.com/Dok. Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Nama Ki Hajar Dewantara sudah tak asing lagi di benak masyarakat Indonesia. Pemilik nama kecil Raden Mas Soewardi Soerjaningrat itu adalah salah satu tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia.

Namun, sebelum dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara adalah seorang anak kecil yang memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk mengubah dunia. Kisah masa kecilnya sangat inspiratif dan perlu diwarisi oleh generasi penerus bangsa.

Latar Belakang Keluarga Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara dilahirkan di tengah keluarga bangsawan yang terpandang. Ia lahir di Yogyakarta, pada 2 Mei 1889 sebagai anak RM. Soerjaningrat, bangsawan yang memiliki jabatan penting di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Baca Juga:Hardiknas 2023 dan Cita-cita Ki Hajar Dewantara yang Masih Terus Terbengkalai

Meski berasal dari keluarga yang mapan, Ki Hajar Dewantara menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.

Masa Kecil Ki Hajar Dewantara

Saat masih kecil, Ki Hajar Dewantara menghadapi tantangan yang tidak biasa. Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, ia harus berjuang untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pendidikannya.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah keterbatasan akses pendidikan formal. Ketika Ki Hajar Dewantara berusia 7 tahun, ia kehilangan ibunya. Kehilangan seorang ibbu pada usia belia bukan hal yang muda. Namun, ia tetap kuat berjuang untuk mencapai impian, terutama pendidikannya.

Ia belajar membaca dan menulis dari seorang guru yang datang ke rumahnya. Semangat belajarnya sangat tinggi dan tak kenal lelah untuk terus berusaha mengatasi keterbatasan akses pendidikan formal.

Baca Juga:Sejarah Asal Usul Peringatan Hari Pendidikan Diperingati Setiap Tanggal 2 Mei

Ki Hajar Dewantara membaca dengan rakus, menelusuri buku-buku dari berbagai sumber, tidak pernah puas dengan pengetahuan yang ia miliki. Semangat inilah yang memandunya untuk terus belajar dan mencari cara untuk memperluas pendidikannya.

Pada usia yang masih sangat muda, Ki Hajar Dewantara sudah memiliki visi yang kuat tentang pentingnya pendidikan. Ia bermimpi untuk membuka pintu-pintu pendidikan bagi semua orang, terutama bagi anak-anak yang kurang beruntung.

Mimpi inilah yang kemudian menjadi pendorongnya untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang pendidik.

Peran Ayah dan Semangat Kebebasan

Meskipun ayah Ki Hajar Dewantara adalah seorang bangsawan dengan pandangan yang konservatif, ayahnya memberikan dukungan dan kebebasan kepada anaknya untuk mengejar impian.

Ayahnya sangat menghargai semangat belajar yang dimiliki Ki Hajar Dewantara dan membiarkannya mengejar pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak