Disahkannya aturan batasan usia capres dan cawapres. Seolah-olah dibuat untuk memberi karpet merah untuk putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming menjadi pendamping Prabowo Subianto.
Koordinator pertemuan, Alif Iman Nurlambang mengungkapkan pertemuan para tokoh bangsa lantaran prihatin dengan melihat kondisi demokrasi di tanah air yang sedang diacak-acak.
"Demokrasi Indonesia diayun-ayun. Kekuasaan terpusat di eksekutif, kemudian sebagaimana bukti-bukti yang ditemukan MKMK, ada intervensi dari eksekutif ke yudikatif, ke lembaga konstitusional itu," kata Alif melalui konferensi pers yang dikutip Suara.com melalui YouTube YouthTV Indonesia, Minggu.
Selain itu, mereka juga mendiskusikan dengan Gus Mus soal ancaman-ancaman yang akan terjadi pada Pemilu 2024. Mengingat dinamika politik saat ini sudah berangsur panas.
Baca Juga:Momen Sumpah Pemuda, Semen Gresik Ajak Millennials Reresik Sumber Mata Air & Peduli Lingkungan
Gus Mus pun menyambut baik kedatangan mereka. Sastrawan yang juga dijuluki Singa Podium itu lantas memberi dua masukkan pada para tokoh bangsa tersebut.
Yang pertama, Gus Mus menyarankan para tokoh bangsa baik aktivis demokrasi, pegiat HAM, maupun tokoh lintas agama untuk menasehati elite-elite politik apa yang dilakukan mereka saat ini secara tidak langsung telah melukai hati masyarakat.
Terakhir, Gus Mus meminta agar para tokoh bangsa itu mengadakan pertemuan-pertemuan agar menyadarkan masyarakat bahwa kondisi demokrasi di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Maka itu nasihat-nasihat penting disampaikan kepada warga negara agar situasi tetap adem, kekecewaan tetap bisa disalurkan melalui saluran-saluran demokratis sehingga sama-sama memperingatkan agar penguasa juga eling," tutup Gus Mus.
Kontributor : Ikhsan
Baca Juga:Video Viral Detik-detik Korban Jatuh dari Jembatan Kaca di Wisata The Geong Banyumas