SuaraJawaTengah.id - Banjir bandang Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Senin (13/11/2023). Hal itu tentu harus mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Informasi itu didapat dari unggahan akun media sosial Instagram @wadas_melawan. Dalam video itu disebutkan para pengemudi truk minta dievakuasi karena terjadi banjir bandang.
"Guyuran hujan selama kurang lebih 2-3 jam pada hari ini, Senin 13 November 2023 di Desa Wadas kembali menyebabkan terjadinya longsor, khususnya di akses jalan menuju lokasi quarry. Berdasarkan info BMKG, hujan yang terjadi di Kecamatan Bener Purworejo pada hari ini masuk dalam kategori hujan ringan. Hujan dengan kategori seperti ini saja menyebabkan terjadinya pohon tumbang dan banjir lumpur hingga menggenangi jalan utama Desa Wadas, sampai-sampai jalanan sulit dilewati oleh kendaraan karena terlalu licin," tulis keterangan admin akun @wadas_melawan dikutip pada Selasa (14/22/2023).
Peristiwa itu disebut bukan kali pertama. Bahkan setiap hujan ringan apalagi hujan lebat, banjir bandang selalu terjadi lokasi tersebut.
Baca Juga:Pasar Purworejo Klampok Banjarnegara Kebarakan, Ratusan Kios Ludes Dilalap Jago Merah
"Kondisi ini berulang kali direspon dengan enteng oleh pemerintah Jateng, dan dianggap peristiwa biasa saja. Bahkan IPL nekat diterbitkan kembali pada Bulan Juni 2023 oleh Ganjar Pranowo, Sang Capres! Lucunya lagi, pada banjir sebelumnya, pemerintah membuat gorong-gorong yang seakan-akan menjadi solusi mujarab untuk menampung aliran air lumpur. Nyatanya, gorong-gorong ini terbukti tidak berhasil memitigasi peristiwa longsor dan banjir air lumpur hari ini," tulis akun tersebut.
Disebutkan, akibat proyek tersebut, bencana besar bakal mengancam Desa Wadas.
"Baru sekian jam hujan ringan saja sudah begini. Bisa dibayangkan jika terjadi hujan lebat berkali-kali pada musim penghujan yang sudah mulai datang. Ditambah dengan dimulainya proses pertambangan," tulis akun tersebut.
"Bisa dipastikan Wadas dalam ancaman bencana alam, diantaranya banjir bandang Alam sudah memberikan pertanda! Masih tetap mau nambang?" tulis akun @wadas_melawan.
Baca Juga:Desa Wadas Purworejo Banjir, Air Meluap dari Proyek Jalan Tambang Quarry