SuaraJawaTengah.id - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran memiliki keinginan yang kokoh untuk lanjutkan pembangunan IKN atau Ibu Kota Negara.
IKN disebut-sebut merupakan salah satu prestasi utama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka bahkan berjanji untuk mengalokasikan sumber daya tambahan untuk proyek ini.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menjelaskan, jika pasangan calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) berhasil memenangkan Pilpres 2024, proyek Ibu Kota Negara (IKN) akan menjadi lebih menarik bagi para investor.
Hal ini karena Prabowo memiliki pengalaman sebagai mantan militer dan juga dikenal sebagai seorang pengusaha nasional di Indonesia.
Baca Juga:Ribuan Buruh di Kudus Deklarasi Dukungan kepada Paslon Prabowo-Gibran
Begitu pula dengan Gibran. Kepercayaan investor asing diyakini akan meningkat karena Prabowo memiliki sistem keamanan yang kuat dan jaringan hubungan internasional yang baik.
"Saya kira investor asing akan lebih percaya pada Prabowo, apalagi security system dia sangat kuat dan international relationship and partnership cukup baik. Pasti Prabowo mampu lanjutkan program IKN tapi itu butuh waktu," kata Jerry Massie, Senin (18/12/2023).
Jerry Massie menggarisbawahi bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak sekadar mengikuti program yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi atau mematuhi peraturan, melainkan juga merupakan langkah strategis bagi Indonesia dalam perjalanan menuju negara yang maju.
Jerry memiliki keyakinan lebih besar bahwa Ibu Kota Negara (IKN) akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran dibandingkan dengan pasangan calon lainnya.
"Saya optimistis dengan kemampuan Prabowo dia bisa lanjutkan program IKN," tuturnya.
Baca Juga:Masih Belum Terkalahkan, Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 50,8 Persen
Keyakinannya adalah bahwa Prabowo-Gibran memiliki rencana yang tepat untuk lanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan melibatkan para ahli tata kota, pakar investasi, serta berbagai ahli terkemuka di Indonesia.
Selain itu, Ibu Kota Negara (IKN) diarahkan untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, sehingga perlu melibatkan tokoh-tokoh ekonomi senior seperti Rizal Ramli, Fuad Bawazier, dan Faisal Basri.
Jerry Massie juga menyoroti pentingnya memberikan prioritas pada sektor kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Hal ini tercakup dalam fokus utama mereka, seperti mengembangkan sistem penyediaan air bersih dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar minyak (BBM).
"Jika jadi presiden maka visi utama Prabowo yang harus dikerjakan terlebih dahulu seperti bangun air bersih sampai tak impor BBM dan lainnya, saya pikir Prabowo punya konsep jitu lanjutkan program IKN," jelasnya.
Gibran Rakabuming Raka, calon Wakil Presiden nomor urut 2, melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Selama kunjungannya, Gibran menyatakan keyakinannya bahwa pembangunan IKN bukan hanya tentang mendirikan istana yang mewah.
"Jadi pembangunan tidak lagi Jawa Sentris, tapi Indonesia sentris. Saya meyakini pembangunan IKN ini bukan hanya membangun istana yang megah. Tapi juga sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," ucapnya.
Gibran mengungkapkan keinginannya untuk menyeimbangkan pembangunan di wilayah-wilayah di luar Jawa. Menurutnya, sampai saat ini, pembangunan di daerah-daerah tersebut sudah mencapai angka di atas 53 persen.
"Kita kan ingin ada pemerataan pembangunan ya. Kalau kita liat kan sekarang pembangunan di luar Jawa itu kan investasinya sudah di atas 53 persen. Jadi nanti akan kita dorong terus terutama lewat keberlangsungan IKN," jelas dia.
Gibran menegaskan bahwa pembangunan tidak lagi jadi Jawasentris. Melainkan akan Indonesia sentris. "Jadi pembangunan tidak lagi Jawa Sentris, tapi Indonesia sentris," tuturnya.