Pengangguran di Kota Semarang Capai 5,9 Persen, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah

Angka pengangguran di Kota Semarang turun pada tahun 2023, sebanyak 5,9 persen masih menganggur

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 03 Januari 2024 | 12:55 WIB
Pengangguran di Kota Semarang Capai 5,9 Persen, Ini Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Ilustrasi pengangguran. (pixabay/kalhh)

SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut jika angka pengangguran di Kota Semarang turun pada tahun 2023. Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, di tahun 2023 angka pengangguran turun 1,7 persen. 

“Alhamdulillah sudah di bawah enam jadi 5,9 persen dari sebelumnya 7,6 persen,” ujarnya di Balai Kota Semarang, Rabu (3/1/2024). 

Meski mengalami penurunan, pihaknya terus menggenjot pelatihan-pelatihan kerja untuk masyarakat. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk ketersediaan lapangan kerja. 

“Kami ada upaya-upaya dari tenaga kerja kemarin, ditambah untuk balai latihan kerja kemudian bisa kerja sama dengan Apindo atau asosiasi-asosiasi untuk memfasilitasi masyarakat. Kemudian ada pelatihan, ada bantuan alat bisa diturunkan,” paparnya. 

Baca Juga:Selama Tahun 2023, Inflasi di Jateng Mencapai 2,89 Persen, Penyebab Terbesar dari Kenaikan Harga Beras

Lebih lanjut, Mbak Ita mengatakan jika angka pengangguran ini adalah hasil survey dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari survey itu menunjukan jika angka pengangguran yang didata termasuk warga dari luar Kota Semarang. 

“Memang di BPS baru kami tahu di BPS itu survey tidak hanya KTP atau berpenduduk warga Semarang, tetapi namanya penduduk itu di luar dari orang Semarang juga dihitung,” paparnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Semarang, Sutrisno memastikan jika pihaknya akan terus berupaya untuk mengentaskan angka pengangguran. Ia menambahkan, di tahun 2022 total ada 2022 orang pencari kerja yang bekerja di 773 perusahaan. 

Kemudian di tahun 2023, terdata ada 2220 pencari kerja yang sudah bekerja di 473 perusahaan. Dirinya juga mendorong agar masyarakat terus mengasah kompetensi dan pelatihan kerjanya. 

“Terget ke depan turun menjadi 4 persen. Kemudian juga terus berupaya kemudahan akses pekerjaan,” imbuhnya.

Baca Juga:Duh! Sampah dan Pompa Air Masih Jadi Problem Pemicu Banjir di Kota Semarang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak