SuaraJawaTengah.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat untuk menghindari informasi hoax dan kekerasan.
Hal itu ia ungkapkan saat kunjungan di Sholawat Kebangsaan di Jember, Jawa Timur.
"Jangan mau diadu domba. Akhir-akhir ini ada berita bohong, fitnah, nyinyiran. Gak perlu dibalas. Kita senyumin aja. Jangan mau nyebar fitnah. Pilihan beda tidak apa-apa. Sing penting rukun semua," kata Gibran pada Rabu (10/1/2024).
Diketahui, selain Gibran ada sejumlah tokoh tersohor turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Emil Dardak, Arumi Bachsin, dan Presiden Laskar Shalawat Nusantara Gus Muhammad Fawait.
Baca Juga:Pasang Target 50 persen Suara, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Siap Tempur di Jawa Tengah?
Hujan yang turun sepanjang acara tidak menyurutkan semangat jamaah untuk tetap berdoa. Gus Muhammad Fawait melontarkan pertanyaan menggelitik kepada beberapa ibu-ibu yang hadir dalam acara salat tersebut.
“Mas Gibran ganteng apa nggak?” tanya Gus Muhammad
Ibu-ibu yang hadir langsung menjawab pertanyaan Gus Muhammad secara kolektif.
“Ganteng!” ujar emak-emak dengan antusisas.
Tersentuh oleh kegembiraan itu, Gibran Rakabuming segera meninggalkan panggung, berjalan melewati hujan lebat, dan berjalan menuju kerumunan pendukung yang didominasi ibu-ibu.
Baca Juga:Jamin Keberlanjutan Program Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Incar 50 Persen Suara di Jawa Tengah
Para ibu juga diimbau untuk menjaga kesehatan oleh pasangan Selvi Ananda. Selain itu, ia mengatakan bahwa individu tidak boleh digunakan sebagai alat untuk melawan satu sama lain atau untuk menyebarkan informasi palsu.
"Ibu-ibu yang ada disana, jangan sampai masuk angin ya, abis ini kerokan, pokoknya sehat-sehat terus," ujarnya.
"Kegiatan di Banyuwangi dan Jember lebih fokus untuk menyentuh basis Nahdliyin sebagai kekuatan utama di wilayah tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Aminuddin menyebut aksi Gibran Rakabuming di Banyuwangi dan Jember, untuk menjangkau basis Nahdliyin di wilayah tersebut.
Ia menyebut, Prabowo dan Gibran sudah memiliki hubungan kuat dengan Nahdliyin, menurut Aminuddin. Ia mengklaim Gibran dan Prabowo ingin mempererat ikatan mereka saat ini.
"Prabowo-Gibran selama ini sudah punya kedekatan khusus baik secara emosional maupun ideologis dengan kaum sarungan. Kami ingin hubungan yang sudah sangat baik terjalin selama ini diteruskan dan ditingkatkan," ujarnya.
Dengan menghadiri acara yang menekankan pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, Gibran menunjukkan dukungannya terhadap peran penting agama dalam membentuk karakter dan identitas bangsa.
Pesan Gibran agar masyarakat menjauhi kekerasan dan hoaks mencerminkan tekadnya untuk membangun Indonesia yang damai dan beradab, di mana perbedaan dihormati dan disambut sebagai kekuatan.
Inisiatif ini menandakan pendekatan politik yang berorientasi pada persatuan dan keragaman, menjanjikan masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi semua warga Indonesia.