SuaraJawaTengah.id - Suhu politik di Indonesia jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin panas. Bahkan dalam berbagai kesempatan terjadi kampanye yang saling menjatuhkan lawan politik.
Salah satunya adalah pada debat capres ketiga. Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo masing-masing memberi penilaian terhadap kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu tentu membuat suhu politik di Indonesia kian memanas.
Namun demikian, muncul video Habib Syech Assegaf yang memperingatkan para tokoh politik untuk tidak menjelek-jelekan lawannya pada pemilu ini.
Baca Juga:Gus Miftah Terancam Pidana, Ganjar Pranowo: Semua Sudah Kelihatan Kok!
"Hi lawan-lawan politik, hi tak nasehati. Kalau kalian mau berkampanye tidak perlu membongkar rahasia lawan anda, kalau kalian ingin berkampanye tidak perlu menjelek-jelekan lawan anda, karena yang anda jelekan adalah diri anda sendiri sebetulnya, bukan orang lain," ujarnya dalam sebuah video yang viral di TikTok pada Kamis (11/1/2024).
"Kalau anda membongkar kejelekan orang tadi, berarti anda juga mempunyai kejelakan yang mungkin mirip dengan orang tersebut," ujarnya.
Ia menyebut kampanye untuk memperebutkan sebuah kedudukan di pemerintahan tidak perlu hingga mengorbankan sebuah persaudaraan.
"Jadi tidak perlu, kalau kita ingin orang supaya cinta kita, senang kita, mengikuti kita, mengorbankan saodara-saodara yang lain. dengan membongkar kejelekannya. Pasti nanti anda juga akan terbongkar kejelekannya. Mungkin saat ini tidak. Tapi nanti disaat waktu yang lain akan dibongkar, oleh Allah," ucapnya.
Menurutnya orang yang baik adalah selalu menyimpan rahasia orang lain.
Baca Juga:Respon Ganjar Pranowo Saat Lihat Video Pimpinan Pondok Pesantren Bagi-bagi Duit
"jagalah rahasia, tutup rahasia, jangan sampai orang lain tau. Tapi bongkar kebaikan orang lain," ucapnya.
Selain itu, publik juga membahas soal nilai 5 dan 11 yang diberikan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan ke Prabowo.
Angka tersebut kemudian dikaitkan dengan isi dari Al Quran dan Alkitab oleh warganet.
Sementara itu, surat kelima dalam Al Quran adalah surat Al Maidah, sehingga dikaitkan dengan surat Al Maidah ayat 11 yang berbunyi:
"Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah nikmat Allah (yang dianugerahkan) kepadamu ketika suatu kaum bermaksud hendak menyerangmu dengan tangannya, lalu Dia menahan tangan (mencegah) mereka dari kamu. Bertakwalah kepada Allah dan hanya kepada Allahlah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal".
Di sisi lain, dalam Alkitab dikaitkan dengan Matius 5:11 yang berbunyi:
“Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat."
Dari kedua surat yang terdapat dalam Al Quran dan Alkitab tersebut, warganet mengaitkan jika ucapan dari Anies dan Ganjar merupakan petunjuk langit untuk Prabowo Subianto.
Tak pelak, teori tersebut mendapat beragam reaksi dari warganet. Bahkan, ada pula yang mencoba membalikkan angkanya dari 11 kemudian 5.
Di dalam Al Quran, surat ke 11 adalah Al Hud yang ayat kelima berbunyi sebagai berikut:
“Ingatlah, sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) memalingkan dada untuk menyembunyikan diri dari dia (Muhammad). Ingatlah, ketika mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan, sungguh, Allah Maha Mengetahui (segala) isi hati."
Tak sedikit pula warganet yang mengatakan jika teori tentang petunjuk langit itu hanyalah kebetulan saja, di sisi lain ada juga yang mengatakan jika tidak ada yang kebetulan di dunia ini.