Elektabilitas Gerindra Menguat, Berpotensi Menjadi Partai Pemenang Pemilu 2024

Partai politik bakal berebut suara dari masyarakat di Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang. Namun demikian, Partai Gerindra berpotensi menjadi partai pemenang

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 31 Januari 2024 | 07:14 WIB
Elektabilitas Gerindra Menguat, Berpotensi Menjadi Partai Pemenang Pemilu 2024
Survei elektabilitas partai politik versi Data Riset Analitika. [ANTARA/HO-Data Riset Analitika]

PKB dengan ketua umumnya Muhaimin Iskandar meraih 7,8 persen, bersaing dengan Golkar yang elektabilitasnya 8,5 persen.

“Meskipun tidak ada figur Golkar yang maju dalam Pilpres, tetapi mesin politik partai yang selalu menjadi bagian dari pemerintahan itu masih mampu menjaga posisinya bertahan pada peringkat tiga besar,” ujarnya.

Hanya saja, harus diakui keunggulan PKB yang mampu mendekati elektabilitas Golkar.

“Di antara anggota Koalisi Perubahan, hanya Cak Imin yang diasosiasikan dengan partai pengusungnya, sedangkan Anies Baswedan tampak lebih independen,” kata Nana.

Baca Juga:Survei IndexPolitica: Elektabilitas Partai Gerindra Tertinggi, Ungguli PDIP dan Golkar

Nasdem dan PKS juga memperebutkan efek elektoral Anies, di mana Nasdem merupakan partai yang pertama kali mengusung, sedangkan basis pemilih PKS lebih kuat dalam mendukung Anies. Elektabilitas PKS sedikit lebih baik, mencapai 5,1 persen, sedangkan Nasdem 4,7 persen.

Sementara itu Demokrat yang berpindah koalisi dari semula mendukung Anies menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran harus puas dengan elektabilitas 5,0 persen.

“PKS dan Demokrat semula sama-sama menempatkan diri sebagai oposisi dan berada di luar pemerintahan Jokowi, di mana sebelumnya Demokrat cukup pintar memimpin gerbong oposisi dalam melancarkan kritik terhadap berbagai kebijakan Jokowi,” ujarnya.

Posisi itu kini diambil PKS, bahkan oleh Nasdem dan PKB yang merupakan dua partai pemerintah pengusung Anies-Muhaimin.

Selain itu ada PAN dengan elektabilitas 4,6 persen, atau sedikit di atas PSI. Peluang PSI lolos ke Senayan disumbang oleh asosiasi partai dengan Presiden Jokowi, terutama sejak masuknya Kaesang, serta dukungan terhadap Prabowo-Gibran.

Baca Juga:Lanjutkan Program Jokowi, AHY Sebut Partai Demokrat Siap Birukan Jawa Tengah

Perpecahan Jokowi dengan PDIP memberi peluang bagi PSI untuk berkembang menjadi kendaraan politik bagi Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak