SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat pun diminta waspadai bencana hidrometeorologi.
Hal itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jateng terjadi pada 15-17 Februari 2024.
"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani siang ini, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem di Jateng pada periode 15-17 Februari," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2/2024).
Ia mengatakan faktor pemicu cuaca ekstrem itu meliputi aktivitas monsun Asia yang berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jateng.
Baca Juga:Jalan Pantura Demak-Kudus Masih Terendam Banjir, Ini Jalur Alternatifnya
Selain itu, kata dia, daerah konvergensi dan belokan angin terpantau di sekitar Jawa Tengah serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.
"Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, dia mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Selasa (15/2) meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Kudus, Kabupaten Semarang, Salatiga, Temanggung, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Brebes, Kabupaten Tegal, dan sekitarnya.
Sementara pada hari Jumat (16/2), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Karanganyar, Sragen, Blora, Pati, Kudus, Demak, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Selanjutnya wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Sabtu (17/2) meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Baca Juga:Ironi Kampanye Pamungkas Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah, Suaranya Dikeruk Prabowo-Gibran
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Teguh.