Cabai Temanggung Menggila, Harga Melonjak 80% Gara-gara Hujan dan Hama

Selama ini cabai dari Temanggung selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga dikirim ke Jakarta.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 08 Maret 2024 | 14:56 WIB
Cabai Temanggung Menggila, Harga Melonjak 80% Gara-gara Hujan dan Hama
Ilustrasi pedagang menata barang dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (29/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJawaTengah.id - Harga cabai di tingkat petani di Kabupaten Temanggung, merangkak naik karena produksi berkurang.

Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Sumarno menyampaikan harga cabai merah keriting mencapai Rp45.000 per kilogram dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram.

Kemudian harga cabai rawit merah di tingkat petani yang semula Rp30.000 per kilogram naik menjadi Rp46.000 per kilogram.

"Harga cabai di Kabupaten Temanggung terus merangkak naik karena pasokan dari petani berkurang. Menurunnya produktivitas sekitar 20 persen ini akibat pengaruh hujan, banyak tanaman cabai milik petani terserang hama," kata dia dilansir dari ANTARA, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga:Sebanyak 2.700 Eksemplar Surat Suara di KPU Temanggung Rusak, Ini Penyebabnya

Ia menyampaikan pada kondisi normal, produktivitas cabai bisa mencapai sembilan hingga 10 ton per hektare, namun karena pengaruh hujan hanya tujuh hingga delapan ton per hektare.

"Pada musim hujan ini secara pengendalian hama penyakit juga bertambah, pengeluaran petani untuk belanja pestisida, insektisida maupun fungisida menjadi bertambah," ujar dia.

Ia menyampaikan meskipun ada penurunan produktivitas pihaknya menjamin ketersediaan cabai selama bulan Puasa hingga Idul Fitri mendatang karena luas tanaman cabai di Temanggung mencapai 9.500 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Selama ini cabai dari Temanggung selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga dikirim ke Jakarta.

Baca Juga:Daftar Lokasi Kantor Bank BRI di Temanggung, Lengkap dan Terbaru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini