SuaraJawaTengah.id - Baru-baru ini, pendakwah muda asal Blitar, Jawa Timur, Gus Iqdam menuai kontroversi warganet. Hal tersebut lantaran ia mengatakan bahwa kondisi Palestina tidak seperti yang terlihat di sosial media. Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam itu menyebut kondisi Palestina baik-baik saja.
Persoalan tersebut menjadi perbincangan hangat warganet bermula dari unggahan akun twitter atau X @ethadisaputra. Dalam cuitan tersebut, Etha Hadi Saputra mengunggah potongan video yang berisi dakwah Gus Iqdam dalam suatu kesempatan.
Gus Iqdam mengatakan bahwa kondisi di Palestina tidak se-menyeramkan yang terlihat di sosial media. Pendakwah asal Blitar itu menekankan bahwa kondisi di Palestina aman.
“Ternyata kula teng Palestina itu, itu PR kita semua. Seharusnya meramaikan Baitul Maqdis. Sekarang kan isunya di Media itu kan seperti Palestina tuh gimana, nggak aman, nggak gimana. Aman. Saya pulang juga utuh, kok, di sana aman, nyaman, Alhamdulillah,” ujar Gus Iqdam dalam bahasa Jawa di kesempatan tersebut.
Baca Juga:Setia Dampingi Saat Dakwah, Ning Nila Istri Gus Iqdam Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
Gus Iqdam menjelaskan seluruh aktivitasnya selama di Palestina berjalan dengan aman. Bahkan, ia mengaku telah mengunjungi imam Baitul Maqdis hingga para pemuka agama di Palestina.
“Tapi ketika masuk itu ada banyak tentara itu bagaimana?Mereka berjaga di Baitul Baqis itu tidak mau menembak kita atau mengintimidasi orang Islam, Mereka memastikan agar yang masuk masjid adalah orang Islam,” tuturnya.
Sontak saja, ujaran Gus Iqdam tersebut menuai beragam komentar negatif dari warganet. Mereka menilai bahwa Gus Iqdam tidak benar-benar mengetahui kondisi Palestina.
“Seperti ini golongan pondok yang ga boleh nonton TV, ga boleh internet apalagi pakai HP. Semua informasi dari luar diceritakan oleh pimpinan pondok yang “berangkat” keluar. Celakanya. Para ustad nya pun tidak update,” ujar @ethadisaputra.
“Tapi yo ra adil lek Cuma secara umum bilang aman2 wae, sebut yg fair lahhh. Baitul Maqdis aman kalo di Gaza mencekam, jadi jamaah bisa lebih faham,” ungkap @kangfatma.
Baca Juga:Potret Umat Buddha Doa Bersama di Candi Borobudur untuk Palestina
“Udah jamaahnya sepuh2, apalagi prinsipnya di jawa itu tunduk kepada guru, apapun perkataan bisa dipercaya. Semoga gus iqdam buat klarifikasi deh,” tutur @gemoydanlucu.
“Dia lihat Palestina tahun berapa sih yang aman itu?” timpal @sweetliezs.
“Kiraiin abu Janda udh yg paling parah, ternyata ada yang mau ngimbangin hehe,” tulis warganet yang lain.
Hal itu membuat warganet menuntut Gus Iqdam agar memberikan klarfikasi terkait dengan pernyataan tersebut. Meski begitu, hingga saat ini, Gus Iqdam belum membuka suara terkait kontroversi tersebut.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah