SuaraJawaTengah.id - Memanfaatkan limbah kertas menjadi sebuah karya yang bernilai bukan hal yang mudah. Perlu kreativitas tinggi untuk bisa melakukan hal tersebut.
Namun, kisah Piliani Ernawati UMKM asal Kota Semarang patut menjadi isnpirasi. Ia berhasil menyulap limbah kertas koran menjadi tas mewah.
Wanita berusia 42 tahun itu kini memiliki UMKM bernama Craftonesia yang memproduksi kerajinan tangan anyaman berbahan baku dari limbah kertas.
Tetapi, bisnis anyaman itu bukanlah usaha pertamanya. Ia menyebut sempat membuka UMKM dibidang kuliner yang akhirnya banting setir ke kerajinan tangan.
Baca Juga:Rumah BUMN BRI Semarang Fasilitasi UMKM Jualan Hampers Lebaran
"Kuliner karena pandemi enggak bisa jualan ya karena dulu itu zona merah. Lalu saya melihat koran-koran bekas, muncul ide buat kerajinan yang mirip tas rotan tapi berbahan kertas koran bekas," ujarnya kepada Suara.com pada Selasa (19/3/2024).
Pada 2021, ia pun memberanikan diri membuat UMKM yang dirintisnya itu. Bahkan, dirinya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak karena memproduksi kerajinan yang ramah lingkungan.
"Cepet banget progresnya, mendapatkan penghargaan produk unggulan juara 2 se kota semarang. Dan mendapatkan pembiayaan untuk mengembangkan usaha," ucapnya.
Erna mengungkapkan, meski dari bahan limbah kertas, kerajinan tangannya itu sangat awet dan tidak mudah berjamur.
"Kertas koran kita linting, kemudian kita warna, kemudian kita kasih cairan agar awet, penganyaman, dan terakhir finishing. Pelapisan dengan cairan ini kita lakukan sampai 4 kali. Produk tahan air dan awet," ujarnya.
Baca Juga:Covid-19 Membawa Berkah, Kisah UMKM Binaan BRI yang Kini Berjualan Bawang Hitam
Ia mengakui, ide kerajinan tangan yang dibuatnya berasal dari rotan. Ia membuat tatakan gelas, ada tatakan piring, tempat pensil, hiasan dinding, cermin, tempat tisu dan tas.