Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas, Ada 197 Kali Gempa dalam Sebulan Terakhir

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat ada peningkatan aktivitas gempa selama sebulan terakhir pada Gunung Slamet

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:50 WIB
Gunung Slamet Alami Peningkatan Aktivitas, Ada 197 Kali Gempa dalam Sebulan Terakhir
Gunung Slamet dari Pos Gambuhan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Gunung Slamet yang berada di Jawa Tengah mengalami peningkatan pada sebulan terakhir. Hal itu tentu harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar. 

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat ada peningkatan aktivitas gempa selama sebulan terakhir pada Gunung Slamet. 

"Aktivitas kegempaan didominasi oleh gempa hembusan dan gempa tremor menerus yang mengindikasikan aktivitas pergerakan fluida di sekitar permukaan," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid  dikutip dari ANTARA pada Sabtu (11/5/2024).

Gunung Slamet merupakan gunung api strato berbentuk kerucut dengan tinggi puncaknya 3.432 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga:Waspadai Penyakit Lupus, Penderita Anak Lebih Gawat daripada Dewasa

Secara administratif gunung berapi tipe A itu terletak dalam lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga.

Gunung Slamet yang saat ini masih berstatus waspada atau level II dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) yang berada di Desa Gambuhan, Gajah Nguling, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Berdasarkan pengamatan 1 sampai 15 April 2024, Badan Geologi mencatat ada 197 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 12 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 1 mm (dominan 0,5 milimeter).

Pada 16 sampai 30 April 2024, Badan Geologi merekam 701 kali gempa hembusan, 1 kali gempa terasa, 8 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 0,5 milimeter.

Kemudian, periode pengamatan 1 hingga 9 Mei 2024 tercatat ada 902 gempa hembusan, 15 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5 sampai 3 milimeter (dominan 1 milimeter).

Baca Juga:Jajaki Pasar Otomotif di Jawa Tengah, Podusen Mobil Asal Prancis Kenalkan The All New Citroen C3 Aircross SUV

Kegiatan pemantauan deformasi menggunakan electronic distance measurement menunjukkan fluktuasi memendek-memanjang yang cenderung stabil dengan perubahan jarak relatif kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini