"Keluarga besar insya Allah sangat mendukung ibu dan tentunya kemarin hasil diskusi sama saya, PR ibu tentu masih banyak. Namun, kami semua siap mendukung ibu sebagai pemimpin yang lebih baik lagi," katanya.
Diakuinya Juon, hubungannya dengan sang ibunda selama ini lebih dari sekadar ibu dan anak, tetapi juga sebagai sahabat sehingga lebih banyak berdiskusi dalam melihat berbagai persoalan atau memutuskan sesuatu.
"Komunikasi khusus (dengan ibu, red.) tidak ada, lebih ke ibu sih ga ada. Jadi memang saya sama mama seperti sahabat, lebih dari sekadar ibu dan anak. Lebih ke diskusi ke depan apakah mama mau lagi apa enggak? Ternyata masyarakat masih sangat menanggapi positif," katanya.
"Saya pun, ya, udah kalau memang semua masih positif dan mama memang merasa masih nyaman, ya, monggo enggak apa-apa. Kalau misalnya melarang tapi melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi tentu saja sama saja kita mengecewakan masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga:Duh! Ade Bhakti dapat Sentimen Negatif Gegara Mau Daftar Pilkada Semarang ke PDIP
Mengenai ayahandanya, Alwin Basri yang tidak terlihat saat pengambilan formulir pendaftaran bakal calon wali kota di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Juon mengatakan pengambilan formulir memang hanya didampingi dirinya.
"Gantian, nanti papa (dampingi, red.) saat pengembalian formulir," pungkas Juon.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu akhirnya mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota Semarang pada penjaringan yang digelar DPC PDIP Kota Semarang, Sabtu, setelah sempat mengungkapkan keinginannya untuk pensiun.
Ita beralasan ingin pensiun agar bisa lebih fokus kepada keluarga, terutama dorongan sang anak, Juon, untuk beristirahat dari kesibukannya sebagai birokrat dan orang nomor satu di Kota Semarang.
Namun, ia mengaku mendapatkan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju kembali pada kontestasi Pilkada Kota Semarang 2024.
Baca Juga:Pilwakot Semarang Makin Sengit! Mbak Ita Bakal Ambil Formulir Daftar Calon Wali Kota Lewat PDIP
"Atas instruksi atau dhawuh Ibu Ketum (Mega, red.), saya bisa maju kembali sebagai salah satu kader perempuan di PDIP sehingga bismillah," katanya.