"Melihat ke belakang, (Pilkada Kota Semarang, red.) 2010 dengan lima pasang (pasangan calon), saya dapat 34,76 persen. Lima tahun kemudian, pulang dari 'pesantren', ternyata saya ikut dalam pilwakot lagi (perolehan suara, red.) masih 'ajeg' (tetap, red ), 34, sekian persen," katanya.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso mengatakan pihaknya memang menggelar penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota secara tertutup sehingga tidak membuka pendaftaran.
Namun, kata dia, Gerindra mengundang sosok-sosok yang potensial, baik internal maupun eksternal untuk dilakukan penjajakan mengenai peluang untuk diusung pada Pilkada Kota Semarang 2024, termasuk Soemarmo.
"Pak Marmo adalah salah satu calon wali kota potensial. Popularitas sudah punya karena mantan wali kota, partai punya (PKB, red). Tinggal nambah supaya kapal menjadi besar," katanya.
Baca Juga:Mbak Ita Kembalikan Formulir Calon Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin dan Ade Bhakti Jadi Daftar?