Insiden Penarikan Jurnalis oleh Ajudan Pj Gubernur Jateng di Semarang, Ini Kronologinya

Seorang jurnalis media nasional, Wisnu Indra Kusuma (30), mengalami tindakan kasar oleh ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 26 September 2024 | 23:26 WIB
Insiden Penarikan Jurnalis oleh Ajudan Pj Gubernur Jateng di Semarang, Ini Kronologinya
Tangkapan layar video ajudan Pj Gubernur Jateng saat bersitegang dengan jurnalis di Semarang pada Kamis (26/9/2024). [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Insiden tidak mengenakkan terjadi di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang, Kamis (26/9/2024), ketika seorang jurnalis media nasional, Wisnu Indra Kusuma (30), mengalami tindakan kasar oleh ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. 

Peristiwa itu terjadi saat sesi wawancara doorstop usai acara pembukaan Rakernas Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI).

Menurut Wisnu, insiden terjadi ketika dirinya tengah mengajukan pertanyaan terkait viralnya video Pj Gubernur Jateng yang bersalaman dengan Andika Perkasa serta kasus perundungan di PPDS Undip. 

Saat itu, Wisnu berdiri di anak tangga depan ballrom Rama Shinta. Tanpa peringatan, salah satu ajudan Pj Gubernur tiba-tiba menarik kaki kirinya hingga Wisnu terjatuh dan terjengkang.

Baca Juga:Waspada! Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jawa Tengah 3 Hari ke Depan

"Saya lagi nanya biasa, terus tiba-tiba kaki kiri saya ditarik. Saya jatuh karena posisi saya berdiri di tangga yang lumayan tinggi," ungkap Wisnu saat ditemui di Media Center DPRD Jawa Tengah. Akibat tarikan tersebut, kaki kiri dan bahu kirinya terasa sakit, apalagi Wisnu memiliki pen di pahanya yang membuat rasa sakit semakin parah. "Jalan jadi pincang, sakit banget karena ada pen di kaki saya," tambahnya.

Setelah kejadian, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana sempat meminta maaf kepada Wisnu sebelum segera meninggalkan lokasi dan masuk ke mobilnya. Namun, ajudan yang melakukan penarikan tersebut pada awalnya enggan meminta maaf dan baru melakukannya setelah ditegur oleh rekan-rekan jurnalis lainnya yang menyaksikan insiden tersebut.

Ini bukan pertama kalinya ajudan Pj Gubernur Jateng dikabarkan melakukan tindakan kasar kepada jurnalis. Beberapa wartawan sebelumnya juga melaporkan tindakan penghalangan seperti ditarik, disikut, atau didorong saat mencoba melakukan wawancara.

Insiden ini memicu perhatian terkait pentingnya menjaga profesionalisme dan menghormati tugas pers dalam menjalankan fungsinya di lapangan.

Baca Juga:Amankan Pilkada Serentak 2024, Pemprov Jateng Siapkan 113 Ribu Satlinmas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak