Ribuan Anggota Peci Ireng 'Mudun Ndeso' untuk Menangkan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng

Pilihan Peci Ireng memenangkan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin dinilai tepat karena keduanya memiliki pengalaman dan sudah punya solusi untuk persoalan-persoalan di Jateng.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 29 September 2024 | 15:01 WIB
Ribuan Anggota Peci Ireng 'Mudun Ndeso' untuk Menangkan Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng
Peci Ireng Ngobrol Bareng Ahmad Luthfi di Janaco Resto Banyuanyar, Solo, Minggu (29/9/2024). [Dok Pribadi]

SuaraJawaTengah.id - Ribuan anggota Peci Ireng Jawa Tengah solid memberikan dukungan untuk Calon Gubernur Ahmad Luthfi.

Realisasi dukungan diwujudkan dengan "Mudun Ndeso" atau turun langsung ke tingkat desa untuk menyosialisasikan calon gubernur nomor urut 2 tersebut.

Koordinator Peci Ireng Jawa Tengah, Gus Syafiq Muadz mengatakan struktural Peci Ireng sudah terbentuk hingga tingkat bawah. Sebagian besar koordinator di masing-masing wilayah memiliki majelis sehingga diikuti jamaah yang banyak.

"Peci Ireng sudah berkomitmen memenangkan Pak Luthfi. Bismillah," kata Gus Syafiq di acara Peci Ireng Ngobrol Bareng Ahmad Luthfi di Janaco Resto Banyuanyar, Solo, Minggu (29/9/2024).

Baca Juga:Hendi Tanggapi Santai Soal Video Viral Ajakan Andika Perkasa Bersalaman yang Tak Direspon

Di acara tersebut, Cagub Ahmad Luthfi ditemani Dewan Pembina Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Gus Yasin, Bibit Waluyo yang berdialog bersama ratusan koordinator Peci Ireng dari 35 kabupaten dan kota.

Menurut Gus Syafiq, simbol peci memiliki makna budaya dan bukan identitas muslim saja. Lantaran umat non Islam pun juga mengenakan peci. Artinya, Peci Ireng merangkul semua semua kalangan, usia, latar belakang dan juga semua pemeluk agama.

"Peci Ireng, peci itu pasti di atas letaknya. Peci bukan identitas tapi budaya. Jadi bukan yang muslim saja, non muslim juga pakai," terang Gus Syafiq dihadapan ratusan anggota.

Di momen tersebut Ahmad Luthfi memompa semangat yang hadir bahwa setiap orang memiliki peran untuk memajukan Jawa Tengah. Termasuk para pemuda-pemuda Peci Ireng yang tinggal di desa. Desa bakal digarap menjadi pondasi perekonomian dan kemajuan Jawa Tengah. Hal itu sesuai dengan visi memajukan Jateng dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045.

Untuk mewujudkannya, Jawa Tengah harus memiliki pemimpin yang linier dengan program-program dari pemerintah pusat.

Baca Juga:Survei Poltracking: Suara Emak-Emak Jadi Kunci Kemenangan di Pilgub Jateng?

Artinya, dengan adanya komunikasi yang baik antara provinsi dengan kementerian maupun presiden maka bakal memuluskan program yang digagas di Jawa Tengah.

"Bahasa kasare sepaket. Integrasi dengan pusat," kata Luthfi.

Ahmad Luthfi merupakan cagub yang didukung presiden saat ini Jokowi maupun presiden terpilih Prabowo Subianto.

Cagub nomor urut 2 itu juga menyampaikan bahwa pondok pesantren akan menjadi prioritas pembangunan. Pesantren dinilai menjadi benteng akhlak dan juga pendidikan bagi generasi penerus. Melalui program pesantren obah, ia dan Cawagub Taj Yasin Maimoen akan menjadikan pesantren sebagai subjek dalam pembangunan Jateng.

Terakhir ia berpesan agar semua anggota Peci Ireng menyosialisasikan paslon Ahmad Luthfi-Gus Yasin dengan santun. Tidak boleh ada kat-kata yang menyakiti maupun menyerang pihak lain.

Dewan Pembina Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Gus Yasin, menurut Bibit Waluyo, Peci Ireng tidak boleh ragu. Jika pilihan sudah ditetapkan maka diajak untuk berjuang bersama dan tidak tergiur dengan iming-iming pihak lain.

Pilihan Peci Ireng memenangkan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin dinilai tepat karena keduanya memiliki pengalaman dan sudah punya solusi untuk persoalan-persoalan di Jateng.

"Kondisi masyarakat Jateng sudah dipahami dan dimengerti. Tidak perlu tanya-tanya lagi tapi langsung kerja," tandas mantan gubernur Jateng tersebut.

Di momen itu sejumlah anggota Peci Ireng juga berdialog dan tanya jawab singkat dengan Ahmad Luthfi. Mulai dari peningkatan peran pemuda hingga soal pertanian di daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini