Kakek Presiden Prabowo, RM Margono Djojohadikusumo Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional

Serulingmas gelar seminar nasional dukung RM Margono Djojohadikusumo kakek Presiden Prabowo jadi Pahlawan Nasional. Kontribusi besar di berbagai bidang jadi alasan.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 20 Maret 2025 | 10:05 WIB
Kakek Presiden Prabowo, RM Margono Djojohadikusumo Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
Potret RM Margono Djojohadikusumo atau kakek Presiden Prabowo Subianto. [ANTARA/HO-Dok Pribadi]

Peran Strategis RM Margono dalam Sejarah Indonesia

Wakil Ketua Umum Serulingmas, Mayjen TNI (Purn) Wuryanto, menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar nasional ini dilakukan secara mandiri tanpa meminta ataupun menerima donasi dari pihak mana pun.

Ia menambahkan bahwa RM Margono bukan sekadar seorang ekonom dan pendiri bank, tetapi juga seorang tokoh multidimensi yang memiliki peran strategis dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Perannya di Budi Utomo, Volksraad, serta integritasnya sebagai negarawan menjadi landasan pengusulan gelar ini. Ia adalah tokoh yang tidak hanya berkontribusi di bidang ekonomi, tetapi juga pendidikan dan perjuangan kemerdekaan," ujar mantan Pangdam IV Diponegoro tersebut.

Baca Juga:Islam Kejawen: Perpaduan Mistis dan Religius yang Unik di Tanah Jawa

RM Margono juga dikenal sebagai ayah dari begawan ekonomi Indonesia, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo. Di era kolonial, ia merupakan pionir dalam memajukan pendidikan pribumi dan membuka akses bagi kalangan bumiputra untuk bersekolah di lembaga pendidikan modern. Keberaniannya dalam membela hak-hak ekonomi pribumi di Volksraad menjadi bukti nyata dedikasinya terhadap bangsa ini.

Dukungan Berjenjang Hingga ke Pemerintah Pusat

Usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada RM Margono terus bergerak maju. Seminar yang digelar di Purwokerto sebelumnya telah menghasilkan rekomendasi yang ditandatangani oleh Bupati Banyumas.

Rekomendasi tersebut kemudian diteruskan ke tingkat provinsi untuk mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah sebelum diajukan ke Kementerian Sosial.

Langkah ini menunjukkan bahwa upaya pengusulan gelar tidak hanya dilakukan oleh komunitas terbatas, tetapi telah mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak.

Baca Juga:BRI Semarang dan PSMTI Berkolaborasi, Gelar Aksi Sosial dan Edukasi

Dengan semakin menguatnya dorongan dari berbagai kalangan, diharapkan pemerintah pusat dapat segera menindaklanjuti proses ini hingga tahap akhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini