Membumikan Semangat Perempuan dan Budaya, 'Demak In Frame' Jadi Ruang Tumbuh Generasi Muda

Demak In Frame sukses gelar dialog publik "Bhayangkari Care" & anugerahkan penghargaan bagi perempuan inspiratif. Acara ini wujud sinergi lintas elemen untuk kemajuan daerah

Budi Arista Romadhoni
Senin, 26 Mei 2025 | 15:29 WIB
Membumikan Semangat Perempuan dan Budaya, 'Demak In Frame' Jadi Ruang Tumbuh Generasi Muda
Gelaran Fashion Show pada Event Competition Demak In Frame Jilid 1 2025 pada Minggu (26/5/2025). [Istimewa]

Acara ini pun ditutup dengan penganugerahan kepada para tokoh perempuan inspiratif, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka di bidang masing-masing.

Di bidang pemerintahan, penghargaan diberikan kepada Bupati Demak, dr. Hj. Eistia’nah, S.E., yang selama ini dikenal sebagai pemimpin perempuan yang membumi dan dekat dengan rakyat.

Di bidang budaya, penghargaan diraih oleh Hj. Sri Prasetiati, S.H., seorang tokoh pelestari nilai-nilai tradisional. Di bidang pendidikan, penghargaan disematkan kepada Prof. Dr. Hj. Umma Farida, Lc., MA., yang telah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan berbasis nilai agama dan budaya.

Di bidang sosial keagamaan, penghargaan diberikan kepada Khoirun Nisa, S.Pd.I, sementara bidang lingkungan diraih oleh Dra. Sri Widayatuti, M.M.

Baca Juga:Menengok Pembuatan Dupa Imlek di Demak, Tergerus Zaman Tanpa Perhatian

Tak hanya itu, acara juga diramaikan dengan pengumuman pemenang Lomba Event Competition Demak In Frame Jilid 1 2025 yang sebelumnya telah digelar secara terbuka untuk masyarakat.

Kegiatan ini membuka ruang partisipasi aktif, mempertemukan kreativitas dan kepedulian terhadap Demak melalui media visual dan sosial.

Di balik gegap gempita acara ini, tersimpan pesan yang mendalam: bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil—dari diskusi, apresiasi, hingga ekspresi.

Demak In Frame menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara komunitas, perempuan, pemuda, dan pemerintah dapat menumbuhkan harapan baru bagi daerah.

Karena pada akhirnya, membangun Demak bukan hanya soal infrastruktur atau pembangunan fisik, tetapi juga membangun manusia, terutama perempuan dan generasi mudanya yang sadar akan nilai, sejarah, dan jati dirinya. Dan dari Pendopo Demak, harapan itu menyala kembali.

Baca Juga:Dua Tanggul Jebol, 9.177 Jiwa Terdampak, Lembaran Kelam Banjir di Demak akankah Terulang?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak